URnews

VOMO, Jurus Baru Tangkal Penipuan saat Belanja Online

William Ciputra, Kamis, 30 November 2023 19.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
VOMO, Jurus Baru Tangkal Penipuan saat Belanja Online
Image: Talkshow Menekan Dampak FOMO dalam Tren Belanja Online by Blibli. (Urbanasia)

Jakarta - Berbelanja secara online memang sangat memudahkan dari segala sisi. Namun kemudahan itu juga diiringi dengan risiko yang membahayakan, berupa penipuan. 

Urbanreaders pasti pernah hampir tertipu atau bahkan sudah tertipu? Kondisi ketika kita sudah mengirimkan uang sesuai dengan harga yang tertera, namun barang tak kunjung datang.

Penipuan saat belanja online ini rupanya sangat marak terjadi. Menurut data Kominfo, sepanjang periode 2017-2022 saja, dari 486.000 aduan terkait tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (ITE), sebanyak 83% di antaranya merupakan penipuan transaksi online. 

Menyikapi maraknya penipuan saat belanja online tersebut, Blibli turut memberikan edukasi literasi digital dan budaya siber kepada masyarakat. Dalam hal ini, Blibli memberikan jurus untuk menangkal penipuan, yaitu VOMO. 

VOMO adalah akronim dari Verifikasi, Observasi, Mudah Akses Info, dan Ofisial rekening platformnya. Dalam hal ini, Blibli memberikan panduan untuk menghindari tipu-tipu online #IngatVOMO.

“Melalui panduan selalu #IngatVOMO, Blibli komitmen keberlanjutan pada sisi peningkatan literasi digital masyarakat lewat edukasi tentang privasi data dan keamanan siber,” kata Head of Public Relations Blibli, Yolanda Nainggolan, Kamis (30/11/2023). 

Dalam kampanye ini, Blibli sudah membuat eksperimen sepanjang bulan September 2023 melalui iklan online tipu-tipu melalui website vomoshop.com 

Website tersebut menampilkan sejumlah produk dari beberapa brand ternama yang menjadi kolaborator namun dengan harga diskon yang tidak masuk akal. 

Hasilnya, website tersebut dikunjungi sekitar 63.196 pengunjung sepanjang periode eksperimen. Sebanyak 4 dari 5 pengunjung situs memutuskan checkout pada website tersebut karena tergiur harga yang murah. 

Menurut Yola, hasil eksperimen sosial melalui vomoshop.com itu menunjukkan fenomena Fear of Missing Out (FOMO) yang menjangkiti masyarakat Indonesia. Mereka rentan tertipu karena takut ketinggalan trend. 

Untuk itu, Yola mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan transaksi hanya pada rekening official platform yang bertanggung jawab di seluruh layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. 

“Kami juga mendorong masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi kanal komunikasi resmi platform tempat bertransaksi sehingga dapat melakukan komunikasi dengan cepat dan tepat di kala ada indikasi tipu tipu yang mengatasnamakan platform,” pungkasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait