URnews

Wali Kota Blitar Santoso Ceritakan Kronologi Perampokan di Rumah Dinas

Nivita Saldyni, Selasa, 13 Desember 2022 16.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wali Kota Blitar Santoso Ceritakan Kronologi Perampokan di Rumah Dinas
Image: Wali Kota Blitar Santoso. (Instagram @santoso.blitar)

Blitar - Wali Kota Blitar Santoso bagikan kronologis aksi perampokan yang menyasar rumah dinasnya pada Senin (12/12/2022). Santoso mengaku saat itu ia baru bangun tidur dan tiba-tiba ada orang tak dikenal (OTK) masuk ke kamarnya.

"Antara dalam kondisi sadar dan tidak sadar, tiba-tiba ada tiga orang masuk ke dalam kamar lewat pintu kamar sebelah timur dan langsung menyekap. Saya disuruh tengkurap, mulut dilakban, mata juga begitu. Saya tengkurap menghadap timur dengan tangan di borgol," ungkap Santoso kepada wartawan di Blitar, Selasa (13/12/2022).

Selain Santoso, istrinya juga ikut disekap. Istri Santoso disuruh berdiri menghadap arah utara dan diminta menunjukkan brankas. Namun mereka menjawab tak punya brankas karena mengaku tak pernah simpan uang dalam jumlah besar di dalam rumah.

Mendengar jawaban tersebut, para pelaku dibuat geram. Para pelaku kemudian mengancam bakal melukai istri Santoso apabila tidak segera ditunjukkan brankasnya.

Santoso dan istri kemudian menunjukkan lemari di kamar tersebut. Pelaku pun langsung mengacak-acak isi lemari dan menggondol sejumlah uang tunai serta perhiasan yang ada di dalamnya.

Santoso sendiri mengaku tak melihat jelas wajah para perampok itu. Namun ia ingat, salah satunya ada yang membawa senjata.

"Saya tengkurap dan dilakban. Sekilas kalau senjata api saya tidak (begitu jelas), yang saya lihat salah satunya bawa parang sekitar 40 sentimeter," pungkasnya.

Sebelumnya, rumah dinas Wali Kota Blitar di Jalan S. Soeprijadi, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur jadi sasaran komplotan perampok pada Senin (12/12/2022) waktu subuh. Pelaku diduga berjumlah empat hingga lima orang.

Sebelum masuk ke dalam rumah, para pelaku sempat menyekap tiga anggota Satpol PP Kota Blitar yang sedang bertugas.

Para pelaku kemudian masuk ke dalam rumah dan menyekap Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya. Mereka membawa kabur uang tunai dan perhiasan yang diperkirakan totalnya senilai Rp 400 juta.

Sampai saat ini Polres Blitar Kota bersama Polda Jatim masih memburu pelaku. Sebanyak tujuh saksi telah diperiksa, dan olah TKP juga telah dilakukan.

Polisi masih berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Blitar untuk mencari alternatif kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi karena CCTV di area rumdin Santoso dirusak pelaku.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait