Nggak Peduli Red Flags? Mungkin Kamu Terjebak Hopeless Romantic

Jakarta - Semua orang pasti mendambakan kehidupan asmara seperti apa yang mereka impikan, tapi fakta di lapangan sering kali nggak semulus apa yang kita harapkan hingga secara nggak langsung menyeretmu menjadi seorang hopeless romantic.

Istilah yang sudah nggak asing lagi, tapi apa sih maksud dari hopeless romantic? Hopeless romantic adalah kondisi di mana seseorang terus percaya pada cinta, memilih untuk terus berpositive thinking dalam hubungan seburuk apa pun itu. 

Mungkin bisa diibaratkan layaknya cinta itu buta, rasa kasih sayang dan cinta untuk seseorang mengalahkan apa pun. Meski mereka menyadari bahaya memberikan hati mereka secara totalitas ke pasangan yang cenderung abai terhadap mereka.

Terapis pernikahan berlisensi, Bree Jenkins mengatakan, seseorang hopeless romantic lebih rentan untuk jatuh cinta dan terbawa perasaan romantis mereka.

"Biasanya, mereka akan bermimpi dan berfantasi tentang orang yang mereka sukai, memberikan banyak energi untuk pencarian romantis, dan memiliki keinginan yang mendalam untuk cinta dan kemitraan," ujar Jenkins, dikutip dari Brides, Selasa (27/9/2022).

Kondisi hopeless romantic ini jelas akan merugikan bagi orang yang mengalaminya. Putus asa karena cinta bisa membuat orang nekat melakukan apa pun, meski sadar diri mereka dimanfaatkan.

Untuk itu, yuk simak ciri atau tanda seseorang tengah mengalami hopeless romantic menurut Jenkins berikut ini.

1. One Sided Relationship

Seorang hopeless romantic cenderung tak ragu untuk menginvestasikan semua hal seperti waktu, energi, emosional, dan hal lain demi mempertahankan hubungannya meski sadar jika ia terjebak dalam one sided relationship.

Hopeless romantic percaya jika mereka tidak cukup atau tidak layak menerima cinta dan kasih sayang pasangan mereka, sehingga mereka akan gigih membuktikan ke pasangan untuk memenangkan hati pasangan mereka. 

2. Nggak Peduli Red Flags

Sebab sudah putus asa dalam hal romantisme, orang hopeless romantic ini akan terus denial dan mengabaikan red flags yang ada di pasangan maupun hubungan mereka. Meski pasangan dan hubungan mereka toxic, mereka percaya usaha itu akan membuahkan hasil.

"Mereka umumnya mengabaikan perilaku yang tidak sesuai dengan perspektif tentang bagaimana minat cinta baru membuat mereka terkesan. Mereka mungkin mengabaikan tanda bahaya dan cara halus seseorang tidak berinvestasi di dalamnya," kata Jenkins.