Nicki Minaj Sebut Vaksin Bikin Testis Bengkak, Ini Respons Dokter
.jpg)
Jakarta - Rapper Nicki Minaj mendapat sejumlah kecaman usai menganggap vaksin COVID-19 tidak akurat dan memiliki efek samping berlebih kepada pengguna.
Lewat akun Twitter @NICKIMINAJ, ia mencontohkan satu kasus bahwa teman sepupunya mengalami pembengkakan testis, bahkan impoten usai divaksin.
"Sepupu saya di Trinidad tidak akan mendapatkan vaksin karena temannya mendapatkannya & menjadi impoten. Testisnya menjadi bengkak. Temannya beberapa minggu lagi akan menikah, sekarang gadis itu membatalkan pernikahannya. Jadi doakan saja & pastikan Anda nyaman dengan keputusan Anda, bukan diganggu," tulis @NICKIMINAJ.
Menanggapi klaim dari Nicki tersebut, Dr. Sanjay Gupta, ahli bedah saraf dari Rumah Sakit Universitas Emory, AS, mengatakan, vaksin COVID-19 tak berkaitan dengan masalah tersebut.
“Jadi teman sepupunya yang menderita orkitis (istilah medis untuk testis bengkak), saya yakin ini adalah sesuatu yang terjadi dan juga tidak diragukan lagi, sungguh, itu tidak berhubungan dengan vaksin,” kata Sanjay dalam wawancara bersama CNN beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada bukti yang menyebutkan bahwa impoten ataupun gangguan reproduksi jadi salah satu efek dari vaksin COVID-19. Apalagi hingga saat ini, sudah 32 persen penduduk Trinidad divaksin dan belum ada laporan terkait efek samping itu.
“Jadi saya tak berpikir itu masalahnya. Orang-orang akan membacanya, vaksin menyebabkan orkitis atau testis bengkak, itu bukan masalah. Itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan,” jelasnya.
Masalah impoten atau gangguan reproduksi sendiri, kata Sanjay, telah menjadi salah satu kesalahpahaman yang muncul sejak vaksin diluncurkan. Namun sejak saat itu pula banyak penelitian yang menunjukkan tak ada bukti kuat yang mendukung klaim tersebut. Terlebih saat ini sudah ada hampir 200 juta orang di AS, dan miliaran orang di seluruh dunia yang telah menerima suntikan vaksin COVID-19.
“Jadi saya menghargai keinginannya (Nicki) untuk melakukan penelitian. Saya berharap teman sepupunya baik-baik saja. Tapi itu (impoten) tidak terkait dengan vaksin. Ini mungkin terkait dengan jenis infeksi lain yang bisa dicegah dengan vaksin, tetapi bukan vaksin COVID-19,” tutupnya.