URtainment

Nike "Don't Do It" dan Adidas Satu Suara Lawan Rasisme

Nivita Saldyni, Senin, 1 Juni 2020 16.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Nike "Don't Do It" dan Adidas Satu Suara Lawan Rasisme
Image: Pendemo berseru di depan kantor polisi kelima pada hari keempat aksi protes setelah insiden tewasnya George Floyd saat ditahan polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Jumat (29/5/2020). (ANTARA/REUTERS)

Oregon - Aksi Nike mengecam rasisme yang terjadi atas kasus kematian George Floyd ternyata didukung pesaingnya, Adidas. Dukungan Adidas untuk aksi solidaritas ini ditunjukkan lewat sebuah cuitan di Twitter.

"Bersama adalah cara kita melangkah maju. Bersama adalah cara kita melakukan perubahan," tulis Adidas dengan me-retweet video kampanye Nike di Twitter, Jumat (29/5/2020) malam waktu setempat.

Dalam postingan tersebut, perusahaan sepatu asal Jerman itu memberikan dukungan dengan me-retweet kampanye Nike bertajuk #UntilWeAllWin.

Postingan itu pun lantas membuat netizen heboh bukan main. Sebab, mereka tak mengeira bahwa dua raksasa brand sportswear ini bersatu melawan rasisme di Amerika Serikat.

"Tidak pernah terpikir aku akan melihat @Nike dan @adidas berdiri bersama," cuit salah seorang netizen.

"Aku merasa orang tuaku yang bercerai kembali damai," balas lainnya.

"Bisakah kalian membuat kolaborasi Nike x Adidas?," balas netizen lainnya.

Seperti yang diketahui, sebelumnya Nike telah menggani slogan andalan mereka "Just Do It" menjadi "Don't Do It" sebagai respon mereka terhadap kasus pembunuhan George Floyd oleh aparat kepolisian di Minneapolis, Senin (25/5/2020) lalu.

Nike memposting kampanye anti-rasisme nya itu dengan sebuah video singkat berjudul "For Once, Don't Do It" di platform media sosialnya.

"Untuk sekali ini, jangan lakukan itu. Jangan berpura-pura tak ada masalah di Amerika. Jangan berpaling dari rasisme. Jangan terima nyawa tak berdosa diambil dari kita. Jangan membuat alasan. Jangan berpikir ini tak memengaruhi kita. Jangan duduk dan diam. Jangan berpikir kita tak bisa jadi bagian perubahan. Mari kita jadi bagian dari perubahan," pesan Nike dalam video tersebut.

Dilansir dari Republicworld, aksi serupa juga pernah dilakukan Nike pada September 2018 silam. Saat itu, Nike juga merilis kampanye melawan rasisme dengan menampilkan pemain dan aktivis sepakbola Amerika Colin Kaepernick, yang dikritik karena berlutut selama lagu kebangsaan Amerika diputar di pertandingan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait