URnews

Nol Pasien COVID-19, Asrama Haji Surabaya Bakal Dikembalikan ke Kemenag

Nivita Saldyni, Rabu, 27 April 2022 08.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Nol Pasien COVID-19, Asrama Haji Surabaya Bakal Dikembalikan ke Kemenag
Image: Seorang pekerja melakukan perbaikan di salah satu gedung Asrama Haji Kota Surabaya. (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mengembalikan fungsi Hotel Asrama Haji (HAH) Sukolilo atau Asrama Haji ke Kementerian Agama (Kemenag) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji. Hal ini karena jumlah pasien COVID-19 yang menjalani isolasi di HAH berstatus nol.

Plt Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan, rencananya Pemkot Surabaya bakal menyerahkan Asrama Haji ke Kemenag pada 30 April mendatang. Sehingga nantinya gedung tersebut akan kembali difungsikan untuk keberangkatan jemaah Haji tahun 2022.

"Sesuai hasil rapat koordinasi dengan pihak UPT, Asrama Haji akan dipakai untuk jemaah Haji tahun 2022," kata Ridwan, dikutip dari keterangannya, Rabu (27/4/2022).

Untuk itu, sambung Ridwan, seluruh fasilitas pendukung untuk perawatan pasien COVID-19 sudah mulai ditarik. Apalagi, HAH sudah nol pasien sejak 15 Maret 2022.

Saat ini yang tersisa di sana hanyalah petugas dari BPBD dan Satpol PP sebagai tenaga pengamanan. Sebab, sebelum resmi diserahkan ke UPT, Pemkot Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) tengah melakukan perbaikan di sejumlah gedung yang rusak.

"Untuk pekerjaan pembenahan gedung yang belum Ameliputi perbaikan atau penggantian AC beberapa kamar. Kemudian, perbaikan handle pintu elektronik serta pengecatan eksterior gedung," jelas Ridwan.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) Sugianto menambahkan, ada enam gedung di Asrama Haji yang tengah dilakukan perbaikan. 

"Kondisinya alam proses perbaikan karena fokus digunakan operasional Haji tanggal 3 Juni 2022, kloter 1 sudah masuk AHES," pungkas Sugianto. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait