URtainment

Novel Edisi Pertama Harry Potter Dilelang, Penawarannya Rp 3,6 Miliar

Kintan Lestari, Rabu, 1 Juni 2022 15.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Novel Edisi Pertama Harry Potter Dilelang, Penawarannya Rp 3,6 Miliar
Image: Edisi pertama novel 'Harry Potter and the Philosophers Stone' yang ditandatangani J.K. Rowling akan dilelang di London. Selasa (31/5/2022). (ANTARA/REUTERS/HENRY NICHOLLS)

London - Penggemar Harry Potter ayo berkumpul! Soalnya edisi pertama novel Harry Potter, yakni 'Harry Potter and the Philosopher's Stone' akan dilelang!

Bukan sembarang novel yang dilelang, melainkan edisi pertama 'Harry Potter and the Philosopher's Stone' yang di dalamnya ada beberapa kesalahan dan ditandatangani oleh penulis J.K. Rowling.

Novel tersebut akan dilelang di rumah pelelangan Christie's di London dengan penawaran harga mulai dari US$ 250.000 atau sekitar Rp 3,6 miliar.

Publikasi ini merupakan salah satu dari 500 eksemplar novel Harry Potter dengan sampul tebal (hard cover) yang dicetak pertama kali pada tahun 1997. Dari 500 eksemplar, 300 di antaranya dikirim ke perpustakaan.

Dalam situs rumah lelang Christie, pelelangan edisi pertama novel Harry Potter itu masuk dalam pelelangan private sale 'The Art of Literature', yang akan berlangsung mulai tanggal 6 Juni - 15 Juli 2022.

"Ada beberapa hal yang tampaknya salah dalam produksi buku," kata Mark Wiltshire, spesialis buku cetak dan kurator pameran 'The Art of Literature' seperti dikutip dari Reuters, Selasa (31/5/2022).

“Di sampul belakang, misalnya, para filosof, yang tentu saja merupakan kata kunci adalah salah eja 'filsuf', bahwa 'o' yang kedua 'o' hilang. Juga di halaman 53, dalam daftar barang yang diminta murid untuk dibawa ke Hogwarts bersama mereka, 'satu tongkat' diulang dua kali," lanjutnya lagi.

Pada tahun 1997, J.K. Rowling masih jadi penulis yang bukan siapa-siapa. Meski ditulis sejak 1997, namun novelnya baru jadi hits sekitar tahun 2000-an dan sukses besar hingga akhirnya difilmkan.

"Dalam banyak hal, buku ini adalah manifestasi fisik dari memori ajaib bagi begitu banyak orang dan itulah yang membuatnya sangat diinginkan," kata Wiltshire.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait