Olimpiade 2020: Kisah Pesenam AS Mundur di Final Gara-gara Depresi

Tokyo - Pesenam putri Amerika Serikat Simone Biles selangkah mendapatkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Sayangnya, dia memilih mundur karena persoalan mental.

Biles bersama tim AS menghadapi Russia Olympic Committee (ROC/Rusia) pada final beregu putri, Selasa (27/7/2021) kemarin. Biles seharusnya ikut final tersebut.

Sayangnya Biles memilih mundur dari semua nomor yang harus diikutinya di Olimpiade. Padahal Biles baru turun di satu kategori yaitu meja lompat beregu putri.

Biles tak maksimal di nomor yang jadi andalannya tersebut sehingga cuma meraih perak. Sementara ROC bisa meraih medali emas. Hal ini tentu mengejutkan banyak pihak.

Sebab Biles adalah andalan AS di senam dengan berbagai medali yang diraihnya, termasuk empat emas di Olimpiade Rio 2016. Padahal saat itu dia baru berusia 19 tahun. Total, Biles punya 19 emas di berbagai kejuraan senam.

"Saya harus fokus pada kesehatan mental saya. Saya hanya berpikir kesehatan mental lebih penting dalam olahraga sekarang," ujar Biles dikutip dari Give Me Sport.

"Kita harus melindungi pikiran dan tubuh kita dan tidak hanya keluar dan melakukan apa yang dunia ingin kita lakukan," sambungnya.

Boleh jadi beban besar yang berada di pundak Biles jadi alasan mengapa mental dan fisiknya terganggu. Apalagi beberapa waktu lalu, Biles dan beberapa pesenam muda AS jadi korban pelecehan dokter tim Larry Nassar.

Nassar dijatuhi hukuman 175 tahun penjara atas kasus pelecehan itu dan federasi senam Amerika Serikat kehilangan kepercayaan publik, termasuk dari Biles.

Tantangan berat untuk mempertahankan medali emas dan prestasi terkadang malah jadi beban untuk para atlet, sekalipun dia punya reputasi dunia. Biles di usia muda harus mengalami itu.

Tetap semangat, Simone Biles!