Operasi Yustisi Dinilai Efektif Turunkan Kasus COVID-19 di Kota Malang
Malang - Saat ini, Kota Malang menyandang status oranye dengan risiko penyebaran COVID-19 sedang.
Hal ini terlihat dari penurunan jumlah kasus COVID-19 yang dinilai cukup signifikan.
Dari data yang dihimpun, hingga Senin (5/10/2020) total pasien sebanyak 1.823 pasien, dengan 177 pasien meninggal, 1.575 pasien sembuh dan 71 pasien masih dirawat intensif di rumah sakit dan pusat karantina.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, salah satu penekanan angka COVID-19 adalah penerapan protokol kesehatan dan beberapa sektor lain.
Bahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menggencarkan untuk tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
"Kami imbau untuk disiplin pakai masker. Dengan demikian kesadaran masyarakat sudah mulai ada, pakai masker itu juga sudah mulai jalan," ujarnya belum lama ini.
Tak hanya itu, sejak COVID-19 masuk di Indonesia memang membuat ekonomi tidak stabil. Namun, beberapa waktu terakhir, sejak diputuskannya New Normal, banyak masyarakat yang kembali beraktivitas, hal ini dinilai Sutiaji sebagai penambahan imunitas seseorang.
"Memang pertumbuhan ekonomi jalan, dengan ini imun terbentuk. Masyarakat jadi tidak takut. Kemudian juga kedisiplinan dan kesadaran masyarakat," terangnya.
Operasi Yustisi juga dinilai mampu menekan angka COVID-19. Hal ini karena hukuman dan sanksi yang diberikan kepada masyarakat yang melanggar protokol kesehatan, dengan tidak menggunakan masker.
"Kita harus disiplin dengan selalu menggunakan masker," tandasnya.