4 Keuntungan Beralih ke Mobil Listrik, Bukan Cuma Hemat
Jakarta - Mobil listrik di Indonesia kian populer seiring dengan kesadaran masyarakat untuk mengusung gaya hidup ‘go green’.
Meningkatnya tren pemakaian mobil listrik di Indonesia juga didorong oleh adanya dukungan dari pemerintah serta adanya sisi penghematan pada biaya operasional.
Dukungan tersebut mulai dari pemberlakuan insentif pajak kendaran listrik hingga keringanan biaya pengisian listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Sedangkan di sisi konsumen, lonjakan dari kenaikan harga BBM juga menjadi salah satu dorongan utama dari masyarakat untuk mempertimbangkan memiliki kendaraan listrik.
Jika Anda ingin atau sedang mempertimbangkan memiliki mobil listrik, Lifepal.co.id, insurance marketplace terdepan di Tanah Air, membagikan informasi terkait keuntungan yang akan Anda dapatkan jika memiliki mobil listrik. Berikut simak penjelasan lebih detail dari Benny Fajarai, Co Founder Lifepal.co.id:
Baca Juga: 6 Tips Rawat Mobil Listrik Biar Awet
Bebas dari aturan ganjil-genap
Selain insentif PPnBM mobil listrik, pemerintah juga memberikan kebebasan mobil listrik dari aturan ganjil-genap di Jakarta. Salah satu alasan diberlakukannya ganjil genap adalah mengurangi pencemaran udara yang sangat parah, selain untuk mengurangi kemacetan.
Karena mobil listrik tidak menyebabkan polusi, maka mobil listrik bebas ganjil genap dan dikecualikan. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong semakin banyak masyarakat yang memakai mobil listrik. Sehingga, pemilik mobil bisa bebas bepergian ke mana pun tanpa takut terkena sanksi dan tilang saat melintasi ruas jalan Jakarta yang sedang menerapkan aturan ganjil-genap.
Bebas pajak balik nama kendaraan
Keuntungan lainnya yang diberikan bagi pemilik mobil listrik adalah pembebasan pajak balik nama mobil. Keputusan ini diumumkan seiring berlakunya Undang-Undang Nomor 1/2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah atau UU HKPD.
Ramah lingkungan
Kadar emisi mobil listrik sangat rendah dibanding mobil-mobil konvensional yang banyak digunakan sehari-hari di jalanan tanah air. Hal ini membuat mobil listrik lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Dengan demikian, penggunaan mobil listrik di jalanan perkotaan akan lebih efisien dan hemat biaya.
Suku cadang lebih sedikit
Sama halnya dengan mobil berbahan bakar bensin, mobil listrik juga perlu membutuhkan perawatan secara berkala. Namun, perawatan mobil listrik lebih mudah dibanding mobil konvensional karena mobil listrik memiliki jumlah spare part atau suku cadang yang lebih sedikit.
Tentunya jumlah suku cadang atau spare part mobil yang sedikit ini, membuat biaya servis mobil listrik jauh lebih murah bahkan beberapa perusahaan mobil memberikan layanan servis gratis bagi pemilik kendaraan mobil listrik. Hal ini berbeda dengan biaya servis mobil konvensional yang lebih kompleks karena punya suku cadang yang lebih banyak.