Gagal Tes Drive SIM Bisa Diulang di Hari yang Sama

Jakarta - Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dir Regident) Korlantas Polri, Brigadir Jenderal Yusri Yunus memastikan masyarakat boleh melakukan tes ulang di hari yang sama jika gagal dalam proses ujian praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) C.
“Berulang kali ini jangan diartikan sampai dia berhasil lulus ya, mereka bisa mencoba dengan aturan yang sudah ada, ya maksimal itu dua atau tiga kali," kata Yusri Yunus, mengutip Antara, Kamis (2/2/2023).
Yusri lantas menjelaskan adanya batas maksimal ujian ulang. Menurutnya, jika pemohon diberi kesempatan ujian ulang sampai lulus, maka akan memperpanjang antrean.
“Ya kalau kita berikan sampai dia lulus, misal dia baru lulus 10 kali percobaan kan nantinya yang di belakang akan marah-marah dong, karena antrean akan panjang. Kan bisa aja dia sedang grogi pada saat ujian," lanjutnya.
Dalam hal ini, Yusri menyarankan masyarakat di daerah Jabodetabek untuk memilih tempat pembuatan SIM yang buka di hari Sabtu.
Masyarakat bisa memilih beberapa tempat, seperti pusat latihan Safety Driving Centre (ISDC) Tangerang Selatan atau Satpas Daan Mogot yang memiliki fasilitas edukasi mengenai pembuatan SIM yang paling tepat.
Kedua tempat tersebut akan memberikan informasi mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan dan dipelajari sebelum pembuatan SIM, guna menghindari pengulangan saat proses pembuatan.
Diketahui, Polri akan menerapkan teknologi face recognition atau scan wajah dalam proses pembuatan SIM. Hal ini dilakukan untuk memberantas praktik calo yang selama ini menjamur.
Yusri menerangkan, dengan teknologi ini maka hanya wajah yang terekam saat registrasi saja yang bisa masuk untuk ujian pembuatan SIM. Dengan demikian, calo dipastikan tidak bisa berkutik.
“Sekarang sudah pakai face recognition. Jadi masuk ke dalam ujian ini, itu kalau bukan mukanya, nggak kebuka. Saya kembangkan (Satpas) prototype,” kata Yusri dalam pernyataan yang dikutip Selasa (31/1/2023).
Menurut Yusri, saat ini pihaknya sedang menyiapkan Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) sebagai prototipe penerapan teknologi scan wajah untuk pembuatan SIM ini.