URoto

Gandeng Hascar, Warfy Gencarkan Daur Ulang Baterai Bekas Mobil Listrik

William Ciputra, Jumat, 27 Oktober 2023 22.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gandeng Hascar, Warfy Gencarkan Daur Ulang Baterai Bekas Mobil Listrik
Image: Penandatanganan MoU Warfy dan Hascar yang disaksikan Sally Dean selaku Komisaris Perdagangan Senior Australia. (Dok: Warfy)

Jakarta - Limbah baterai kendaraan listrik masih menjadi pekerjaan rumah di tengah semangat untuk beralih ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Limbah baterai harus didaur ulang atau direvitalisasi agar tidak menimbulkan masalah baru. 

Untuk itu, Warfy sebagai pionir perusahaan daur ulang baterai Ion-Litium pada mobil listrik pun berkomitmen menggencarkan revitalisasi. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggandeng Gascar Automotive Group, yaitu distributor dan produsen kendaraan listrik yang beroperasi di ASEAN dan Timur Tengah, termasuk Indonesia. 

Managing Director Warfy, Tommy Sucipto menjelaskan, kerja sama dengan Hascar ini merupakan langkah maju dalam upaya mempromosikan keberlanjutan dan meminimalisir dampak lingkungan melalui daur ulang baterai bekas.

“Penggunaan baterai ion-litium di industri energi terbarukan dan penyimpanan energi adalah salah satu solusi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan ketidakpastian energi,” kata Tommy dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (27/10/2023). 

Tommy menambahkan, baterai yang habis masa pakainya dan sudah tidak berfungsi lagi hendaknya diganti dan dipasang dengan baterai baru untuk menghasilkan performa kendaraan listrik yang lebih baik. 

Untuk itu, kata dia, daur ulang baterai bekas pada kendaraan listrik ini akan digarap serius oleh kedua belah pihak. Tujuannya adalah untuk memulihkan elemen-elemen berharga yang ada dalam baterai ion-litium yang sudah terpakai.

Menurut Tommy, dengan kerja sama Hascar ini, Warfy ingin memulai gerakan perubahan untuk dampak lingkungan yang lebih baik dan positif. 

Menurutnya, Warfy selama lebih dari 2 tahun melakukan ekstensif riset terhadap pasar domestik dan internasional. 

Hasilnya, ia menemukan kurangnya teknologi komersial yang teruji khususnya yang didesain untuk daur ulang baterai ion-litium dan ekstraksi lengkap elemen-elemen yang berharga. 

Sementara itu, Direktur dan CEO PT Hascar Electrica International, Yedi Sondy mengatakan, kebutuhan mobil listrik beserta komponennya terus mengalami peningkatan. Hal ini membuat penggantian baterai kendaraan listrik pun akan turut meningkat. 

Menurut Yedi, kolaborasi dengan Warfy ini akan menjadi hubungan mutualisme yang positif. Sebagai distributor dan produsen kendaraan listrik, pihaknya sangat diuntungkan dengan kerjasama ini. 

“Kami akan terus meningkatkan teknologi pemulihan baterai dan mengoptimalkan penggunaan baterai bekas dalam aplikasi penyimpanan energi,” imbuhnya.

Kolaborasi antara Warfy dan Hascar ini dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait