Penting untuk Keselamatan Berkendara, Ini 5 Fungsi Lampu Hazard
Jakarta - Lampu hazard merupakan komponen mobil yang jarang digunakan. Biasanya hanya dipakai dalam situasi darurat dan genting. Untuk mengaktifkan lampu hazard, cukup tekan tombol segitiga merah di bagian tengah dashboard. Setelah ditekan, lampu sein kanan dan kiri akan berkedip bersamaan.
Berikut fungsi lampu hazard yang dilansir dari Auto 2000.
1. Digunakan dalam Keadaan Darurat
Ilustrasi Lampu hazard. (Capri23auto/Pixabay)
Fungsi pertama sesuai dengan Undang-undang Pasal 121 ayat 1 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), berbunyi bahwa setiap pengemudi kendaraan bermotor diwajibkan untuk memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lainnya saat berhenti dalam keadaan darurat di jalan.
2. Sebagai Tanda Peringatan
Saat sedang berkendara, ada kalanya kamu bertemu dengan situasi darurat yang mengancam keselamatan. Misalnya, ada kecelakaan lalu lintas atau kondisi lain yang memaksa kendaraan berhenti mendadak. Lampu hazard bisa dinyalakan sebagai sinyal supaya mobil belakang lebih waspada.
3. Tidak Digunakan saat Cuaca Buruk
Ilustrasi lampu hazard. (Engin Akyurt/Pixabay)
Banyak orang salah kaprah dengan menyalakan lampu hazard saat cuaca buruk seperti hujan deras. Padahal menyalakan lampu hazard saat cuaca buruk justru dapat membahayakan keselamatan. Hal ini karena bila dinyalakan akan membuat lampu sein tidak berfungsi, sehingga membingungkan kendaraan lain.
4. Bukan Isyarat Masuk Terowongan
Kesalah lainnya adalah menyalakan lampu hazard saat memasuki terowongan. Menyalakan lampu hazard ketika masuk terowongan justru harus dihindari. Isyarat lampu hazard akan membingungkan pengemudi kendaraan di belakang. Saat memasuki terowongan, cukup nyalakan lampu utama atau lampu senja agar jarak pandang terjaga.
5. Tidak untuk Iring-Iringan
Ilustrasi lampu hazard. (JUNO KWON/Pixabay)
Saat konvoi mobil, banyak di antara mereka yang menyalakan lampu hazard sebagai tanda tergabung dalam rombongan. Memasang lampu hazard hanya akan membuat pengendara di belakang merasa kagok. Jika sedang konvoi, kamu cukup jaga jarak dan kecepatan agar tidak tertinggal.