Tanpa Diskon PPnBM, Penjualan Pajero Sport Meroket Kalahkan Fortuner
Jakarta - Penjualan Mitsubishi Pajero Sport yang tak mendapat insentif mampu mengalahkan Toyota Fortuner yang masuk dalam daftar relaksasi diskon PPnBM dari Pemerintah.
Ya seperti kita tahu, kebijakan Pemerintah untuk mulai memperluas pemberian diskon PPnBM untuk mobil 2.500 cc sejak April lalu memang membuat transaksi penjualan sejumlah mobil naik.
Apalagi, ada empat mobil yang termasuk di dalamnya yakni Honda HR-V 1.8 liter, Honda CR-V, Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner.
Namun, rupanya penjualan Fortuner masih di bawah Pajero Sport yang tak mendapatkan insentif.
Berdasarkan data penjualan wholesale dari Gaikindo periode Januari-Juni 2021 atau tepatnya pada Semester I, penjualan Toyota Fortuner hanya mencapai 7.787 unit, sedangkan penjualan Mitsubishi Pajero Sport menyentuh angka 8.299 unit loh, guys.
"Model kendaraan Mitsubishi Motors terbukti tetap menjadi pilihan karena kesesuaiannya dalam menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan capaian dan hasil baik oleh model kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia," ungkap President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Naoya Nakamura, dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, dalam relaksasi ini, terdapat dua skema insentif PPnBM yang diberikan pemerintah untuk kendaraan 4x2 dan 4x4 dengan mesin di atas 1.500 cc hingga 2.500 cc.
Skema pertama untuk kendaraan 4x2 sendiri mendapat diskon PPnBM sebesar 50 persen, yang tadinya dikenakan tarif PPnBM 20 persen didiskon menjadi 10 persen untuk tahap I, dimulai sejak April-Agustus 2021.
Kemudian di tahap kedua, relaksasi diberikan sebesar 25 persen, yang semula 20 persen menjadi 15 persen. Diskon ini akan berlaku pada September-Desember 2021.
Selanjutnya guys, skema kedua untuk kendaraan 4x4 dengan diskon sebesar 25 persen, yang tadinya dikenakan PPnBM 40 persen menjadi 30 persen untuk Tahap I, berlaku mulai April-Agustus 2021.
Nah, tahap kedua diskon sebesar 12,5 persen yang tadinya 40 persen menjadi 35 persen, mulai berlaku September-Desember 2021.