Pacar Gampang Bilang Putus? Begini Cara Hadapinya

Jakarta - Menyatukan isi kepala dua orang memang nggak mudah. Jadi, pertengkaran di antara sepasang kekasih bukan hal aneh dalam suatu hubungan. Tapi bukan berarti setiap keributan harus berakhir perpisahan.

Soalnya sering kali ditemui pasangan sejoli yang gampang sekali mengucap kata putus saat berselisih paham. Bukannya mencari solusi, yang ada justru memperburuk kondisi hubungan. Memang menyebalkan ketika harus berhadapan dengan tipikal pasangan seperti ini.

Untuk mempertahankan hubungan, tentu saja salah satunya harus ada yang mau bersabar, alih-alih mengiyakan semua perkataannya. Kali ini Urbanasia akan mengulas bagaimana cara yang tepat mengatasi pasangan seperti ini.

Namun sebelum itu, kita akan membahas sebenarnya apa saja sih penyebab seseorang jadi gampang ngomong putus ke pasangan, meski terlibat konflik yang sepele. Langsung saja simak berikut ini.

Sumber: ilustrasi pasangan bertengkar (Foto: Pexels)

Alasan Pasangan Gampang Bilang Putus

1. Posesif

Penyebab pasangan sering minta putus bisa saja karena sikapmu yang terlalu posesif. Secara nggak sadar, lama kelamaan sikapmu ini hanya akan membuatnya merasa terkekang. Mungkin satu dua kali pacar masih bisa bersabar, tapi jika terus terjadi berulang dan kamu nggak berubah, sangat mungkin pasanganmu sudah kehabisan kesabarannya.

2. Belum Dewasa

Sering minta putus saat bertengkar juga bisa jadi pertanda jika pasanganmu masih belum cukup dewasa untuk menjalani hubungan yang serius. Sehingga hampir semua perkataan atau sikapnya nggak dipikirkan dengan matang terlebih dahulu dan hanya mengikuti emosi sesaat. Dia nggak mempertimbangkan dampak apa saja yang akan terjadi saat bertindak secara gegabah.

3. Ragu dengan Hubungan

Nggak dimungkiri ketika seseorang masih belum yakin dengan hubungan yang dia jalani, dia akan berpikir jika komitmen itu nggak akan langgeng. Karenanya, pasangan jadi nggak ragu untuk minta putus saat terjadi masalah di antara kalian. Dia bisa saja berpikir jika perselisihan terjadi karena kalian nggak cocok dan sulit untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.

4. Orang Ketiga

Kehadiran orang ketiga juga bisa jadi salah satu penyebab keretakan hubunganmu dengan pasangan. Tentu kamu juga nggak boleh asal menuduh. Selidiki terlebih dahulu apakah gelagatnya ada yang mencurigakan, atau mungkin ada penyebab lain yang membuat pacarmu bertindak demikian.

Cara Menghadapi Pacar yang Sering Bilang Putus

1. Tenangkan Diri

Saat sedang berselisih paham, tentu emosi di antara kalian berdua akan sama-sama meledak. Hal yang kalian butuhkan saat itu adalah waktu sendiri untuk meredakan emosi dan menenangkan pikiran. Ketika pacarmu mulai minta putus, coba berikan jeda untuknya agar berpikir jernih dan tidak terbawa emosi sesaat.

2. Ajak Bicara Baik-Baik

Setelah sama-sama tenang, cobalah untuk mengajaknya berkomunikasi lagi tentang apa yang baru saja terjadi. Diskusikan apa yang menjadi penyebab pertengkaran kalian dan cari solusi bersama. Jelaskan padanya jika putus bukanlah jalan keluar satu-satunya ketika dihadapkan suatu masalah dalam hubungan.

3. Jangan Ikut Emosi

Saat pacarmu mudah bilang putus saat kalian sedang ribut, usahakan untuk tetap sabar dan jangan ikut terbawa emosi karena perkataannya. Sama-sama terpancing hanya akan memperkeruh keadaan dan memicu keretakan hubungan. Jadilah pasangan yang bisa mengubah situasi menjadi lebih tenang. Jangan sesekali menanggapi perkataan yang diucapkan pasanganmu saat emosi.

4. Ingatkan Perjuangan Hubungan Kalian

Saat ini adalah giliranmu untuk mengingatkan kembali memori-memori indah yang kalian lalui selama menjalani komitmen untuk saling mencintai. Sudah seharusnya jika ingin hubungan awet, kamu dan pasangan bisa saling menjaga satu sama lain. Cara ini bisa kamu lakukan untuk meluluhkan hatinya lagi. Ingatkan perjuangan berat yang kalian lewati bersama agar dia mau berubah jadi lebih baik.

Bertindak gegabah bukanlah hal yang tepat saat kamu harus menghadapi emosi pasangan yang selalu minta putus saat bertengkar. Cobalah untuk memahami situasi dan tenangkan suasana agar kalian bisa kembali berkomunikasi dengan tepat.