URnews

Pakar IDI Sebut Indonesia Sudah Masuk Gelombang Ketiga COVID-19

Rizqi Rajendra, Senin, 31 Januari 2022 17.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pakar IDI Sebut Indonesia Sudah Masuk Gelombang Ketiga COVID-19
Image: Ilustrasi - Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2020). (ANTARA)

Jakarta - Pakar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban mengatakan bahwa Indonesia kini telah memasuki gelombang ketiga pandemi COVID-19.

Menurutnya, hal itu ditandai dengan melesatnya kasus penularan COVID-19 (positivity rate) dan keterisian rumah sakit yang semakin tinggi.

“Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah “berhasil” memasukinya. Kasus naik tiap hari, BOR, dan positivity rate juga, plus klaster,” ungkap Zubairi melalui akun Twitternya @ProfesorZubairi pada Senin, (31/1). 

Kendati demikian, Zubairi meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

“Tapi jangan panik. Kita bisa atasi sebelum jadi lebih buruk. Pemutusan rantai penularan harus dilakukan cepat dan efisien,” ujarnya.

Zubairi juga menyoroti ketimpangan tingkat testing antara DKI Jakarta dengan provinsi lainnya. Dari total sebanyak 53.797 orang yang di tes PCR kemarin, mayoritas berasal dari DKI Jakarta berjumlah 34.609 orang atau 64 persen.

“Testing itu sangat penting. Proporsi tes PCR di Jakarta versus provinsi lain terlalu jauh. Kita ini berjalan seperti biasa saja tanpa sadar bahwa yang terinfeksi itu sebenarnya sudah di mana-mana,” kata Zubairi.

Tak hanya itu, Zubairi berharap agar tenaga kesehatan tetap memberikan pelayanan maksimal dan tidak terprovokasi narasi-narasi negatif seputar COVID-19.

“Untuk semua rekan dan kolega. Dokter, Perawat, sopir ambulans, sekuriti RS, dan yang berada di belakang layar, saya ucapkan terima kasih. Kita masih berada di waktu yang sulit. Utamakan keselamatan. Terus waspada. Sabar. Jangan terprovokasi. Fokus saja. Bismillah kita bisa,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait