URnews

Palsukan Tanda Tangan Jusuf Kalla, Arief Rosyid Dipecat dari DMI

Rasya Azzahra, Sabtu, 2 April 2022 12.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Palsukan Tanda Tangan Jusuf Kalla, Arief Rosyid Dipecat dari DMI
Image: Arief Rosyid (Instagram/ariefrosyid.id)

Jakarta - Dewan Masjid Indonesia (DMI) memecat secara tegas Ketua Departemen Ekonomi DMI Arief Rosyid dari jabatannya, karena telah melakukan pemalsuan tanda tangan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dan Sekjen DMI Imam Addaruqutni.

"Pak Ketum yang memutuskan dalam rapat," kata Sekjen DMI Imam Addaruqutni, kepada wartawan di Jakarta, pada Jumat (1/4/2022).

Rapat pleno tersebut digelar dari jam 09.30-11.15 WIB, dan dipimpin Ketua Umum Jusuf Kalla, Wakil Ketua Umum Syafruddin, KH Masdar F Masudi dan Sekjen Imam Addaruqutni. 

Imam juga mengungkapkan rapat tersebut dilakukan berbarengan dengan koordinasi Ramadan yang juga dihadiri oleh para ketua bidang dan wakil sekjen serta bendahara umum.

Melalui rapat pleno tersebut diputuskan secara tegas bahwa Arif Rosyid dipecat dari kepengurusan DMI. Menurut Imam, posisi Arief Rosyid sendiri sudah digantikan oleh mantan Direktur BRI Asmawi Sam.

"Karena telah melanggar peraturan organisasi DMI dengan memalsukan tandatangan Ketua Umum dan Sekjen PP DMI serta stempel DMI dengan mengirim surat ke Wakil Presiden RI tanpa izin dari Ketua Umum dan Sekjen PP DMI," papar Imam.

Lebih lanjut, akibat segala tindakan yang telah dilakukan oleh Arif Rosyid ia tidak boleh menggunakan atau membawa nama PP DMI lagi.

Kemudian, Imam juga mengatakan DMI sendiri memastikan tidak ikut serta dalam kegiatan Festival Ramadhan sebagaimana yang dimaksudkan dalam surat dengan tanda tangan yang dipalsukan oleh Arief Rosyid.

Seperti diketahui, kasus tersebut berawal dari Arief Rosyid yang memalsukan tanda tangan Ketum dan Sekjen DMI dalam sebuah surat terkait agenda Undangan Kickoff Festival Ramadhan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Surat bernomor 060.III/SUP/PP-DMI/A/III/2022 tersebut berisi undangan kepada wapres untuk menghadiri Festival Ramadhan serentak di seluruh Indonesia. Kegiatannya, berupa pameran UMKM, kuliner halal, buka puasa bersama, dan berbagai kegiatan selama sebulan penuh Ramadan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait