URnews

Pandemi COVID-19 di Cina Belum Selesai, Muncul Gelombang Kedua?

Kintan Lestari, Selasa, 14 April 2020 13.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pandemi COVID-19 di Cina Belum Selesai, Muncul Gelombang Kedua?
Image: Warga menggunakan masker saat berada di pulay Cheung Chau saat akhir pekan Paskah, ditengah pandemi virus corona (COVID-19), di Hong Kong, Cina, Minggu (12/4/2020). REUTERS/Joyce Zhou/AWW/djo

Beijing - Masalah pandemi COVID-19 di Cina belum selesai. Tak lama setelah perintah lockdown di Wuhan dicabut, Cina kembali mengalami kenaikan jumlah kasus COVID-19. 

Melansir The Sun, Komisi Kesehatan Cina melaporkan kasus virus corona di Cina meroket hingga 108 kasus baru pada hari Senin (13/5/2020). Jumlah tersebut jadi yang tertinggi dalam lima minggu terakhir. 

Dari 108 kasus, 98 diantaranya merupakan kasus impor lantaran Cina baru-baru ini mencabut pembatasan travel untuk mengembalikan kondisi perekonomiannya. Namun langkah itu memicu kekhawatiran karena peningkatan kasus impor dapat memicu gelombang kedua COVID-19.

Munculnya 98 kasus impor berasal dari mereka yang datang dari luar negeri, yang mana setengahnya warga negara Cina yang kembali dari Distrik Federal Timur Jauh Rusia.

Perbatasan timur laut dengan Rusia telah menjadi garis depan baru dalam perang melawan kebangkitan epidemi virus corona di Negeri Tirai Bambu itu. Di Rusia tercatat ada 18.328 kasus COVID-19.

Perbatasan ke Rusia ditutup, kecuali untuk warga negara Cina yang menyeberang ke provinsi Heilongjiang. Rute ini adalah salah satu pilihan yang tersedia bagi orang yang berusaha pulang setelah Rusia menghentikan penerbangan ke Cina.

Kota-kota Cina di dekat perbatasan Rusia mengatakan pada hari Minggu (12/4/2020) mereka akan memperketat kontrol perbatasan dan melakukan tindakan karantina pada orang yang baru datang.

Saat penyebaran epidemi corona di Cina mencapai puncak, para pemimpin memerintahkan penutupan besar-besaran yang menyebabkan jutaan orang terkurung di rumah mereka selama berbulan-bulan. Saat jumlah kasus baru melambat, pembatasan dilonggarkan meski jarak sosial, pemeriksaan suhu dan tindakan lainnya tetap berlaku.

Di Cina hari ini (14/4/2020) tercatat ada 82.249 kasus COVID-19, sementara total yang meninggal berjumlah 3.341 orang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait