URnews

Pandemi Diprediksi Sampai Lebaran, Pemerintah: Swasta Wajib Bayar THR

Kintan Lestari, Kamis, 2 April 2020 18.38 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pandemi Diprediksi Sampai Lebaran, Pemerintah: Swasta Wajib Bayar THR
Image: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (ANTARA/Hanni Sofia/aa)

Jakarta - Pandemi COVID-19 berimbas pada perekonomian. Imbauan bekerja dari rumah membuat sejumlah bisnis tutup dan merumahkan karyawannya. Ada juga yang menerapkan pemotongan gaji.

Kondisi ini diprediksi masih akan berlangsung hingga Hari Raya Idul Fitri bulan Mei mendatang. Hal itu tentu membuat banyak orang bertanya-tanya apakah akan ada Tunjangan Hari Raya (THR) nantinya.

Pemerintah menegaskan pada perusahaan swasta bahwa mereka wajib memberikan THR pada karyawannya. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam telekonferensi pers hari ini (2/4/2020) yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor.

"Presiden Joko Widodo juga membahas terkait dengan kesiapan sektor usaha membayar THR dan ini diingatkan swasta THR itu berdasarkan undang-undang diwajibkan, dan Kementerian Tenaga Kerja akan mempersiapkan hal-hal terkait THR," papar Airlangga Hartarto seperti dikutip dari Antara.

Untuk memulihkan perekonomian dalam negeri, pemerintah sudah memberi stimulus lewat landasan hukum Perppu No 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan.

Pemerintah akan mengucurkan total Rp 405,1 triliun untuk menambah anggaran dalam APBN 2020 untuk penanganan dampak COVID-19.

Airlangga juga mengatakan kalau pemerintah meluaskan cakupan stimulus fiskal di sektor industri pengolahan, diantaranya yaitu pembayaran oleh pemerintah terkait Pajak Penghasilan (Pph) pasal 21 untuk pekerja dengan penghasilan sampai dengan Rp 200 juta per tahun.

"Dukungan kepada sektor usaha ini akan diperluas, tidak hanya sektor manufaktur (pengolahan), tapi juga terdampak (COVID-19) lain seperti pariwisata, transportasi yang kita segera koordinasikan untuk ditambahkan," jelas Airlangga lagi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait