URnews

Pangeran Monako Albert II Positif Covid-19

Griska Laras, Jumat, 20 Maret 2020 14.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pangeran Monako Albert II Positif Covid-19
Image: istimewa

Monako – Sejumlah nama petinggi negara yang terinfeksi virus Covid-19 terus bermunculan.

Belum lama ini Pangeran Albert II dari Monako dilaporkan terinfeksi virus Covid-19. Hal itu diumumkan oleh juru bicara  Kerajaan Monako melalui pernyataan resminya, Kamis (19/3/2020).

Pernyataan itu keluar tiga hari  setelah Perdana Menteri negara bagian Serge Telle, diumumkan terjangkit virus Covid-19.

“Pangeran Albert II sudah melakukan tes Covid-19 awal minggu ini dan hasilnya positif,” tulisnya dalam pernyataan resmi istana.

Dalam pernyataan itu, juga disebutkan bahwa Pangeran Albert II dalam kondisi baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala sakit yang mengkhawatirkan.

“Kondisi kesehatannya baik dan tidak menimbulkan kekhawatiran,” lanjutnya.

Pangeran Albert II saat ini sedang dirawat oleh dokter umum dan dokter spesialis di Princess Grace Hospital.

Biarpun terjangkit virus corona, Albert II memastikan akan tetap bekerja dan mengerjakan tugasnya sebagai pemimpin kerajaan dari apartemen pribadinya yang masih berada di lingkungan istana.

Untuk membatasi penyebaran virus Covid-19, Albert II memerintahkan aparat menutup semua ruang publik termasuk kasino yang seringkali dikunjungi para pengusaha dari seluruh dunia, mulai Sabtu (21/3/2020).

Ia juga mengimbau agar warga Monako melakukan isolasi diri dan menerapkan social distancing.

“Yang Mulia meminta rakyat Monako melakukan isolasi diri dan membatasi kontak dengan orang lain seminimal mungkin”.

Di Monako sendiri, kasus virus Covid-19 pertama kali terdeteksi pada 28 Februari 2020. Hingga Jumat (20/3/2020) jumlah kasus Covid-19 di Monako tercatat ada 10 orang.

Jumlah ini tentunya sangat rendah bila dibandingkan dengan negara-negara tetangganya, seperti Italia, Spanyol, dan Perancis.

Italia sendiri sudah menjadi negara pusat pandemi Covid-19 di benua Eropa. Tercatat ada 41.035 kasus dengan total 3.405 orang meninggal.

Sementara di Spanyol, ada 18.077 kasus dan 831 kematian, dan di Perancis ada 10.995 kasus dengan 372 kematian. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait