URnews

Malang Punya Bilik 'Sikat Corona' dan Aplikasi Corona Detector

Nunung Nasikhah, Jumat, 20 Maret 2020 12.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Malang Punya Bilik 'Sikat Corona' dan Aplikasi Corona Detector
Image: Humas Pemkot Malang

Malang – Untuk menghadapi penyebaran coronavirus disease (COVID-19), Pemerintah Kota Malang membuat inovasi unik yang diberi nama bilik "Sikat Corona" (Sico).

Sico ini didesain berbentuk seperti bilik yang berfungsi untuk mensterilkan orang dengan cara menyemprotkan uap disinfektan pada manusia.

"Alat ini didesain dan berfungsi untuk mensterilkan orang, seperti penyemprotan disinfektan. Alat ini juga berfungsi mematikan/mengantisipasi bakteri (disinfektan) dengan memanfaatkan bilik screening," ungkap Wali Kota Malang Sutiaji di Malang, Kamis (19/3/2020), seperti dikutip dari Antara.

Inovasi ini dibuat dari permintaan Wali Kota Sutiaji untuk membuat alat yang bisa dimanfaatkan untuk mematikan bakteri di perkantoran-perkantoran maupun ruang publik.

Permintaan itu ditujukan kepada Tim Percepatan Pembangunan yang berasal dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) dan dipimpin oleh Prof Dr M Bisri.

Permintaan tersebut ternyata dikabulkan oleh tim. Rencananya, alat ini cepat akan selesai dan bisa digunakan pada Jumat (20/3/2020).

"Alat ini saya beri nama Sico (Sikat Corona), nanti berfungsi menyemprotkan kabut atau uap disinfektan ke tubuh manusia," tuturnya.

Kerangka alat ini di produksi oleh mahasiswa FT UB sementara cairannya disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang.

Nah, pada tahap awal, bilik Sico ini diproduksi 50 unit dan akan dipasang 20 unit di titik-titik keramaian dan pelayanan di Kota Malang.

Selain melaunching bilik Sico, Pemkot Malang juga bakal meluncurkan aplikasi Malang Corona Detector, guys.

Aplikasi ini akan bertugas mengumpulkan data base warga Malang yang berisiko terhadap COVID-19. Lalu juga untuk memudahkan tracking serta sebagai deteksi dini, check up hingga penapisan secara mandiri oleh masyarakat, apakah dia terpapar COVID-19 dan perlu melakukan tindak lanjut atau tidak.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait