URtainment

Paris Hilton Sebut Tak Ingin Calon Anaknya Kelak jadi Influncer, Kenapa?

Shelly Lisdya, Jumat, 21 Januari 2022 17.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Paris Hilton Sebut Tak Ingin Calon Anaknya Kelak jadi Influncer, Kenapa?
Image: Paris Hilton dan suaminya, Carter Reum. (Instagram/parishilton)

Jakarta - Paris Hilton menilai media sosial yang melahirkan influencer akan berdampak negatif pada generasi mendatang, tak terkecuali calon anaknya. Bahkan, Hilton juga berpikir budaya influencer bisa menjadi "toxic." 

Paris Hilton dan suaminya, Carter Reum membicarakan masa depan calon anak-anaknya di seri dokumenter 'Paris In Love' yang tayang di Peacock. Pengantin baru ini berharap anak mereka tidak menghabiskan terlalu banyak waktu dengan gadget.

"Saya harap mereka bersenang-senang sehingga mereka bahkan tidak ingin berbicara di telepon," katanya dikutip dari Insider, Jumat (21/1/2022).

Paris Hilton pun berharap calon anaknya tidak tertarik menjadi influencer yang terus mengandalkan internet. 

"Itu benar-benar hal terakhir yang saya inginkan untuk (calon) putri saya," kata Hilton.

"Seperti, menjadi seorang influencer di dunia ini, saya hanya berpikir itu sangat beracun. Tentu saja ada yang baik dan yang buruk, tetapi banyak yang benar-benar buruk," lanjut Hilton

Tak hanya itu, Hilton juga menilai jika media sosial menciptakan tekanan untuk menjadi "sempurna." 

"Saya hanya merasa itu bisa menjadi racun dalam beberapa hal di mana saya benar-benar tidak menginginkan (calon) putri saya di dunia ini karena saya hanya berpikir ada begitu banyak penekanan untuk menjadi sempurna," kata Hilton. 

"Dan kemudian membuat orang menjadi jahat dan menulis komentar kasar. Saya hanya tidak ingin (calon) putri saya nanti mengalami itu, lanjutnya. 

Dengan menjadi seorang ibu, Hilton berharap calon anak bisa menjadi ilmuwan atau semacamnya yang dapat memberi manfaat ataupun edukasi ketimbang menjadi inluencer. Namun, dia menyadari bahwa dia dan suaminya tidak bisa mengendalikan apa yang nantinya anak mereka inginkan.

"Jika dia memang ingin melakukannya, dia bisa, tapi aku lebih suka dia menjadi kutu buku yang ingin menjadi ilmuwan atau semacamnya. Tapi saya jelas tidak akan bisa mengendalikannya," pungkasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait