URnews

PBB Serukan Bantuan Sebesar US$ 1 Miliar untuk Korban Gempa di Turki

Tim Urbanasia, Jumat, 17 Februari 2023 13.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PBB Serukan Bantuan Sebesar US$ 1 Miliar untuk Korban Gempa di Turki
Image: Bangunan runtuh akibat Gempa Turki (Twitter/@swahiligal)

Jakarta - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengajukan lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 Triliun untuk membantu korban gempa di Turki. Sebelumnya, PBB juga mengajukan US$ 400 juta atau Rp 6 Triliun untuk korban gempa di Suriah.

Kepala bantuan PBB, Martin Griffiths telah mengunjungi Turki pekan lalu. Ia mengatakan bahwa orang-orang di Turki telah merasakan kondisi yang memprihatikan sejak gempa.

“Kita harus berdiri bersama mereka di saat-saat tergelap mereka dan memastikan mereka menerima dukungan yang mereka butuhkan,” ujar Martin melansir Aljazeera pada Jumat (17/2/2023).

Sejauh ini gempa bumi telah menewaskan sedikitnya 36.187 orang di Turki Selatan. Sementara Suriah telah melaporkan adanya 5.800 kematian akibat gempa tersebut.

Upaya penyelamatan akan terus dilakukan di Turki. Namun jumlah orang diselamatkan dan selamat tidak begitu banyak.

Seorang gadis remaja diselamatkan hidup-hidup dari puing-puing bangunan di provinsi Kahramanmaras setelah 10 hari gempa  mengguncang dahsyat wilayah Turki. 

Pencarian dan evakuasi korban itu juga diwarnai kekesalan keluarga yang masih menunggu kabar kerabatnya yang hilang. Selain itu mereka melihat adanya dugaan korupsi pada proyek pembangunan gedung-gedung perkotaan yang hancur saat gempa.

Pemerintah Turki berjanji untuk menyelidiki siapa pun yang dicurigai bertanggung jawab atas runtuhnya bangunan dan telah menahan lebih dari 100 tersangka, termasuk pengembang gedung.

Di sisi lain Pemerintah Suriah mengatakan bahwa jumlah korban tewas di wilayahnya mencapai 1.414 korban.

Lebih dari 4.000 kematian telah dilaporkan di barat laut yang dikuasai oleh pemberontak. Tim penyelamat mengatakan bahwa mereka tidak menemukan orang yang selamat sejak 9 Februari lalu.

Sekretaris Jenderal Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Jagan Chapagain mengatakan bahwa organisasinya akan meningkatkan permohonan bantuan tiga kali lipat karena menduga akan adanya krisis yang berkelanjutan.

"Dampaknya pada orang-orang tidak akan berakhir dalam tiga bulan, jadi kami memiliki perspektif 24 bulan," katanya dalam perjalanannya dari Suriah ke Turki.

Menururt laporan yang diterbitkan oleh Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD), dampak ekonomi dari gempa bumi di Turki dapat mengakibatkan hilangnya hingga satu persen produk domestik bruto di negara Turki.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait