Polri Kirim Tim Bantuan Kemanusiaan ke Turki

Jakarta - Mabes Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan mengirimkan personel bantuan ke Turki. Tujuannya untuk membantu evakuasi korban gempa bumi Magnitufo 7,8 yang mengguncang perbatasan Turki dan Suriah pada Selasa (6/2/2023) kemarin.

“Rencana Bapak Kapolri untuk mengirim pasukan SAR Polri dalam operasi kemanusiaan di Turki," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengutip Antara, Kamis (9/2/2023).

Akan ada tiga tim personel pada bantuan kali ini, yaitu tim kesehatan yang terdiri atas dokter spesialis dan perawat, tim forensik dari Disaster Victim Identification (DVI) Polri, dan tim K-9 berupa anjing pelacak. 

Menurut Dedi, seluruh tim tersebut akan dikoordinasikan oleh Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam).

Pengiriman tiga tim tersebut diharapkan dapat memperkuat tim bantuan operasi kemanusiaan Pemerintah Indonesia yang diatur oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Pengiriman personel ke Turki akan dilakukan secara resmi oleh Kabaharkam Polri, Komjen Arief Sulistyanto, Kadivhubinter Polri, Irjen Krishna Murti, dan Kapusdokkes Polri, Irjen Asep Hendradiana di Lapangan Baharkam, pada Kamis, pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan berupa satu kontainer bahan makanan. Begitu juga dengan tim KBRI Ankara yang telah menyediakan kurang lebih 300 selimut untuk para WNI yang tinggal di penampungan.

Korban gempa ini juga terus bertambah. Data terbaru menyebutkan, korban tewas gempa dari Turki dan Suriah sudah mencapai 12.000 orang lebih. 

Sementara KBRI Ankara sudah berhasil mengevakuasi total 123 WNI dari 4 titik paling terdampak gempa. Kemudian ada 1 WNI asal Bali yang meninggal dunia bersama suami dan anaknya.