URtrending

Pedagang Emas di Jayapura Tewas Dirampok, Sang Istri Diduga Jadi Dalang

Nivita Saldyni, Minggu, 4 Juli 2021 18.22 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pedagang Emas di Jayapura Tewas Dirampok, Sang Istri Diduga Jadi Dalang
Image: Polisi melakukan olah TKP terkait kasus perampokan yang menewaskan Acik di Jayapura. Sumber: Dok. Polresta Jayapura

Jayapura - Kematian Nasruddin alias Acik (44) di Jalan Hanurata Hol Balai Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Papua masih menyisakan teka-teki. Pasalnya, otak dari pembunuhan yang dilakukan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) itu diduga adalah istrinya sendiri, Virgita Legina Hellu (25).

Hal tersebut diketahui dari video viral yang dibagikan oleh akun Twitter @beransah. Dalam beberapa cuitan yang ia bagikan, pemilik akun tersebut mengatakan bahwa Virgita dijemput karena diduga sebagai dalang di balik pembunuhan sang suami oleh OTK.

"Penjemputan Pelaku/istri korban Sendiri. Demi Selingkuhan rela membunuh Suami Sendiri. Suami sudah kaya juga trus untuk apa selingkuhan? Dari awal memang Janggal, di bilang begal. Memang di buta kan segalanya ya," cuit akun tersebut.

Dalam video itu, tampak warga berkerumun di depan sebuah rumah. Tak lama kemudian, Virgita muncul sambil menggendong seorang anak dan masuk dalam mobil bersama petugas kepolisian.

Virgita yang keluar menuju mobil petugas itu pun disoraki warga yang hadir. Kejadian tersebut diketahui terjadi di Desa Tirowali Kecamatan Baraka, Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (3/7/2021) lalu.

1625395682-Virgita-digelandang-petugas.JPGSumber: Virgita (berkerudung putih) saat dijemput petugas kepolisian di kediamannya, Sabtu (3/7/2021). Sumber: Twitter @beransah.

Sementara itu, Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya mengaku tak tahu terkait pengamanan tersebut. Kepada wartawan di Jayapura, Andi nengatakan bahwa kasus tersebut tidak ditangani oleh pihaknya.

"Kami belum tahu posisi kasusnya seperti apa karena penanganannya bukan kami," kata Andi kepada wartawan, Minggu (4/7/2021).

Sementara itu sebelumnya kasus bermula dari Acik yang ditemukan tewas usai menjadi korban penganiayaan dan pencurian di jalan Hanurata Holtekam Balai Distrik Muaratami pada Senin (28/6/2021) malam sekitar pukul 21.30 WIT. 

"Dalam kasus tersebut, kami masih dalam penyelidikan dan akan memburu para pelaku penganiayaan dan pencurian yang mengakibatkan korban meninggal dunia akibat luka tusuk di bagian leher belakang," kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, lewat keterangan resminya, Selasa (29/6/2021) lalu.

Gustav mengaku pihaknya sudah menurunkan tim untuk membantu Polrek Muaratami guna mengungkap kasus tersebut. Bahkan Sat Reskrim Polresta juga telah melakukan oleh TKP. 

"Selain korban meninggal dunia, ada juga korban luka sayatan di tangan sebelah kanan saksi VLH (25) yang merupakan istri dari korban, dan jasad Nasruddin alias Acik telah berada di RS Bhayangkara guna dilakukan visum maupun otopsi," terangnya.

Sementara itu menurut kesaksian Virgita kepada polisi, diketahui kejadian bermula saat ia dan sang suami mengendarai mobil dari arah Jayapura tujuan Arso Dua melewati Jalan Kampung Holtekam. Di perjalanan, Virgita mengaku sedang tertidur. 

"Tiba-tiba saksi bangun melihat korban sudah diancam oleh para pelaku menggunakan pisau, tidak lama kemudian saksi disuruh keluar dan dimintai barang-barang berharga namun korban menolak. Selanjutnya korban dianiaya yang mengakibatkan meninggal dunia sedangkan saksi yang berusaha menolong terkena luka sayatan di bagian tangan sebelah kanan dan para pelaku melarikan diri menggunakan kendaraan roda empat dengan membawa lari tas milik saksi," jelas Gustav. 

Saat kejadian itulah ada seorang netizen yang mengabadikan momen Virgita usai dirampok bersama sang suami. Dalam video yang viral itu, Virgita menangis minta tolong. Namun belakangan diduga aksi tersebut dilakukan untuk menutupi jejak pembunuhan yang direncanakannya.

Ia diduga telah merencanakan pembunuhan Acik bersama selingkuhannya. Namun keduanya tak sendiri, teman-teman pelaku turut membantu agar kasus tersebut tampak seperti kasus perampokan.

"Yang perampokan di sertai pembunuhan di Holtekamp arah kilo 9, ternyata otak nya sang istri sendiri.. Dari awal sudah mencurigakan memang..," cuit akun Twitter @jayapuraupdate.

"4 orang eksekutor nya dari medan...," imbuhnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait