URnews

Pelaku Tewas, Begini Kronologi Aksi Penembakan di Mabes Polri

Eronika Dwi, Rabu, 31 Maret 2021 22.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pelaku Tewas, Begini Kronologi Aksi Penembakan di Mabes Polri
Image: Seorang terduga teroris tewas ditembak saat masuk kawasan Mabes Polri. (Ist)

Jakarta - Sehari pasca bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, sore tadi sekitar pukul 16.30 WIB, kawasan Mabes Polri menjadi target lokasi aksi teror selanjutnya.

Meski sempat menjadi heboh, namun terduga pelaku teroris berhasil dilumpuhkan oleh pihak kepolisian.

Dalam keterangan persnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pada pukul 16.30 WIB, ada wanita masuk dari pintu belakang.

"Yang bersangkutan kemudian masuk menuju pos yang ada di Mabes. Yang bersangkutan menanyakan di mana letak kantor pos. Lalu ditunjukkan arahnya oleh anggota," papar Listyo.

Listyo memaparkan bahwa kemudian terduga pelaku teroris tersebut meninggalkan kantor pos, namun kembali menuju pos jaga Mabes Polri.

"Di situ melakukan penyerangan di pos jaga, yang bersangkutan melakukan penembakan selama 6 kali. Lalu dia menembak lagi kepada anggota yang ada di belakangnya," jelasnya.

Listyo mengungkapkan bahwa anggotanya melakukan tindakan tegas kepada yang bersangkukan. Berdasarkan hasil olah TKP, ditemukan identitas yakni wanita berinisial ZA dengan umur 25 tahun.

"Alamatanya di Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur. Dicek sidik jari, dan memang identitasnya tersebar. Dari hasil temuan yang bersangkutan, lalu ditemukan bahwa yang bersangkutan ini terafiliasi dengan jaringan ISIS," imbuhnya.

Listyo menyebut hal ini dibuktikan dengan postingan teduga pelaku teroris di media sosial. Pihaknya juga menyatakan bahwa terduga pelaku merupakan mantan mahasiswa di salah satu kampus dan drop off di semester 5.

"Dari hasil penggeledahan, ditemukan sebuah map kuning yang di dalamnya ada amplop berisikan kata-kata tertentu. Dia memiliki Instagram yang baru dibuat atau diposting 21 jam yang lalu di mana di dalamnya ada bendera ISIS ada tulisannya," bebernya.

"Kita temukan juga surat wasiat, dan ada kata-kata di WA grup yang mana bersangkutan pamit. Kami saat ini tengah mengusut tuntas. Kemungkinan adanya jaringan kelompok yang berhubungan sama tersangka ini," pungkas dia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait