URtrending

Pelaku Vandalisme Musala Tangerang Ditangkap, Berikut 3 Faktanya!

Shelly Lisdya, Kamis, 1 Oktober 2020 15.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pelaku Vandalisme Musala Tangerang Ditangkap, Berikut 3 Faktanya!
Image: aksi vandalisme yang dilakukan Satrio di Musala Darussalam. Sumber: Twitter

Tangerang - Pascaviralnya aksi vandalisme di Musala Darussalam, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, akhirnya polisi menangkap terduga pelaku S (18).

Penangkapan S dilakukan pada Rabu (30/9/2020) di rumahnya yang lokasinya tidak jauh dari Musala, yakni hanya berjarak 50 meter.

Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Ade Ary Syam menjelaskan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dengan melakukan pendalaman terkait kondisi kejiwaan S.

"Hingga saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap S, karena pengakuannya berubah-ubah," ungkapnya.

Kepada penyidik, S mengakui perbuatannya tersebut tak hanya dilakukan di Musala Darussalam, tetapi di Musala lainnya.

"Setelah keluar dari TKP pertama, dia melanjutkan aksinya di Musala kedua yang berjarak lebih kurang 400 meter dari lokasi pertama. Itu juga digunting kabel peralatan sound system," tambahnya.

Namun, usai ditangkap, ada beberapa fakta yang diungkapkan oleh S. Berikut fakta-fakta S yang dirangkum Urbanasia dari berbagai sumber.


1. Mengaku Kafir

1601539980-20201001-105327.jpgSumber: aksi vandalisme yang dilakukan Satrio di Musala Darussalam. Sumber: Twitter

Dari informasi yang dihimpun, terduga pelaku memiliki nama lengkap Satrio Katon Nugroho.

Alamat pelaku pun tak jauh dari tempat kejadian, yakni Beralamat di Villa Tangerang Elok, B-7 nomor 41 A, RT. 5 RW. 6, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Berjenis kelamin laki-laki dan lahir di Tangerang, pada 25 Juni 2002, dalam Kartu tanda Pengenal (KTP) pelaku beragama Islam, belum menikah, serta merupakan seorang pelajar, dan kewarganegaraan Indonesia.

Namun, kepada penyidik ia mengaku kafir, dan mencoret di whiteboard 'Saya Kafir'.


2. Mahasiswa PTS dan Sering di-bully


Satrio merupakan mahasiswa semester 1 Fakultas Psikologi di salah satu perguruan tinggi swasta (PTS). Ia dikenal pendiam dan introvert. 

Bahkan, Satrio berkeinginan berhenti kuliah karena sering dibully teman-temannya.

3. Belajar Agama di YouTube

1601539987-20201001-105308.jpgSumber: aksi vandalisme yang dilakukan Satrio di Musala Darussalam. Sumber: Twitter

Orangtua pelaku, Fikri menyampaikan, jika anaknya beberapa waktu terakhir sedang belajar agama dari YouTube dan aplikasi. 

Hingga kini, polisi masih menyelidiki konten yang dipelajari Satrio.

Sebelumnya, santer diberitakan jika Satrio melakukan aksi vandalisme dinding dan lantai Musala. Kemudian, menyobek Al Quran serta menggunting sajadah dan kabel pengeras suara pada Selasa (29/9/2020).

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait