Pemakaian Masker Bisa Bikin Wajah Alami Infeksi Jamur?

Jakarta - Semenjak pandemi virus corona atau COVID 19, masker menjadi hal terpenting yang wajib digunakan. Tapi apakah penggunaan masker bisa membuat iritasi pada wajah?

Belakangan ini muncul diagnosis bahwa seorang pasien mengalami infeksi jamur di wajahnya yang disebabkan oleh pemakaian masker wajah.

Apakah diagnosis tersebut benar? Mungkinkah ini menjadi suatu hal yang harus kita khawatirkan?

Sementara masker wajah tidak bisa menjadi satu-satunya penyebab infeksi kulit, kombinasi panas, kelembaban dan kain masker yang ketat dapat memperburuk kondisi seperti infeksi jamur atau bakteri pada wajah.

Melansir Huffpost, Senin (6/7), ahli kulit Dr. Susan Massick menjelaskan, “Infeksi jamur dapat disebabkan oleh faktor seperti lingkungan yang panas dan lembab, tetapi sering dikaitkan dengan faktor lain seperti diabetes, sistem kekebalan tubuh yang terganggu, antibiotik yang tidak cocok, kebersihan yang buruk yang memungkinkan jamur tumbuh tanpa terkendali."

Nah gimana sih masker dapat menyebabkan iritasi pada wajah?

Sementara itu, penggunaan masker selama berjam-jam dapat meningkatkan peluang untuk terjadinya infeksi dan iritasi.  Untuk menghindari iritasi wajah, dokter kulit Dr. Peterson Pierre mengatakan “akan sangat membantu untuk melepas atau mengistirahatkan wajah dari penggunaan masker”.

"Semakin banyak istirahat yang diberikan dari penggunaan masker, semakin baik”.

Dengan begitu, kamu akan mengurangi panas, keringat dan kelembaban saat penggunaan masker.

Untuk membantu kamu mempraktikkan kebiasaan higienis yang lebih baik, Massick dan ahli dermatologi bersertifikat lainnya menyarankan untuk beralih ke masker kapas dan bersihkan masker secara rutin.

Menukar masker kain dengan masker yang terbuat dari kapas akan mengurangi kemungkinan infeksi. Masker kapas juga lunak untuk kulit, tidak kasar atau gatal, dan biasanya nyaman saat bernafas.

Serta disarankan untuk mencuci masker dengan deterjen lembut. Penggunakan produk yang beraroma kuat pada masker dapat memicu iritasi kulit dan membuat masker cepat rusak.