Pemasukan Tersendat Akibat Corona, Barcelona Pangkas Gaji Pemain?
.jpg)
Barcelona - Pandemi virus corona sudah merusak stabilitas ekonomi dunia. Barcelona kabarnya akan memotong gaji para pemainnya demi menyehatkan neraca keuangan.
Spanyol, negara tempat Barcelona berasal, kini jadi negara ketiga terparah terpapar virus corona. Ada 20.410 kasus dengan tingkat kematian mencapai 1.041 orang.
Alhasil, sendi-sendi kehidupan di sana pun terganggu termasuk olahraga. LaLiga dan seluruh kegiatan olahraga yang melibatkan massa banyak ditangguhkan sementara sampai waktu tidak ditentukan.
Dengan demikian, maka pemasukan klub jadi terganggu karena tidak penjualan tiket pertandingan, lalu hak siar televisi, paket-paket VIP, event di Camp Nou, dan tentunya banyak toko merchandise yang tutup sehingga penjualan pun minim.
Kondisi ini mau tak mau membuat para petinggi Barcelona mengadakan rapat jarak jauh via telekonferensi, Jumat (20/3/2020). Dilansir La Vanguardia, pertemuan itu membicarakan cara untuk membantu mengatasi persoalan finansial karena pandemi virus corona.
Pengeluaran mau tak mau harus ditekan terutama dari sisi operasional dalam hal ini gaji pemain. Barcelona kabarnya tengah mempertimbangkan opsi untuk memangkas gaji para pemainnya untuk beberapa pekan ke depan.
Pasalnya, Barcelona harus mengeluarkan 507 juta euro musim ini untuk gaji pemain, memakan 61 persen anggaran per musimnya. Apalagi Barcelona juga harus membayar utang sekitar Rp 135 juta euro.
Gaji pemain paling besar adalah Lionel Messi yang mencapai 70,7 juta euro atau sekitar Rp 1 triliun per tahunnya, disusul Antoine Griezmann dengan 45,8 juta euro, lalu Luis Suarez dan Gerard Pique.
Apalagi Barcelona juga punya pengeluaran ekstra 61 juta euro untuk membeli pemain. Manajemen klub pimpinan Josep Maria Bartomeu berharap Messi dkk. mau mengerti dan menerima pemotongan gaji tersebut,.