Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Ini Saran Dokter Tirta

Jakarta - Urbanreaders, kalian tahu kan kalau kemarin (26/3/2021) pemerintah melarang masyarakat pergi mudik saat Lebaran.

"Ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan. Berlaku untuk seluruh ASN/TNI-Polri karyawan swasta maupun pekerja mandiri dan juga seluruh masyarakat," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy di Jakarta, Jumat (26/3/2021).

Nah, keputusan terkait mudik lebaran ini pun menuai reaksi dari berbagai pihak, salah satunya dokter sekaligus relawan COVID-19, Tirta Mandira Hudhi.

Pria yang akrab disapa Dokter Tirta itu lewat TikTok menyatakan pandangannya atas larangan mudik pemerintah.

Menurutnya, keputusan yang diambil pemerintah baik karena bertujuan untuk mencegah penularan COVID-19. Namun, ia masih ragu akan implementasi kebijakan tersebut.

"Udah denger ya berita terbaru mengenai anjuran dan larangan pemerintah untuk mudik lebaran dikarenakan pencegahan penularan covid. Ya sebenarnya niatnya baik ya, mencegah penularan covid. Cuma implementasi melarang mudik itu gimana ya," kata dokter Tirta. 

Ia pun mencoba memikirkan langkah yang akan dilakukan pemerintah dalam mengimplementasikan larangan mudik, yang mana semuanya berakhir tidak efektif menurutnya.

"Satu, masa kita nempel GPS di setiap mobil atau di gerbang tol, atau gerbang tol ditutup. Kayaknya sulit deh itu malah menghambur-hamburkan uang untuk razia. Terus kedua, kalaupun nekat melakukan sanksinya opo? Masa semua orang di sanksi karena mudik. Terus ketiga, hari liburnya juga ada. Terus keempat, ya di Jakarta tegas, lah di luar Jakarta?" pungkasnya.

Tirta pun memberi saran pada pemerintah agar larangan mudik efektif dijalankan, maka pemerintah harus berkoordinasi dengan kepala daerah.

"Jadi kalau saran saya pemerintah harus mencari kalau soal mudik ini dievaluasi lah. Lebih baik mengetatkan kebijakan pencegahan penularan itu dengan koordinasi kepala daerah," tutupnya.