URtech

Pemilik TikTok Sensor Konten Anti China di Indonesia

Afid Ahman, Jumat, 14 Agustus 2020 15.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemilik TikTok Sensor Konten Anti China di Indonesia
Image: ByteDance dilaporkan melakukan penyensoran anti China di aplikasi Babe. (expt)

Jakarta - Pemilik TikTok, ByteDance, ternyata diam-diam melakukan penyensoran pada konten yang mengkritisi pemerintah Cina pada aplikasi agregator berita di Indonesia dari 2018 hingga pertengahan 2020.

Hal ini pun disampaikan oleh enam orang yang mengetahui langsung masalah tersebut kepada Reuters.

Sumber tersebut mengatakan bahwa moderator lokal diinstruksikan oleh tim dari markas besar ByteDance di Beijing untuk menghapus artikel yang dianggap negatif tentang otoritas Cina di aplikasi Baca Berita (BaBe).

“Salah satu artikel yang dihapus terkait kata kunci Tiananmen. Ini merujuk peristiwa berdarah di Lapangan Tiananmen di China tahun 1989. Kata kunci Mao Zedong juga dihapus,” tulis laporan itu.

Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, BaBe mengatakan tidak setuju dengan klaim tersebut dan bahwa mereka memoderasi konten sesuai dengan pedoman komunitas dan sejalan dengan hukum setempat, dalam hal ini Indonesia.

Pedoman tersebut, yang dipublikasikan di situsnya, tidak menyebut China atau pemerintah China.

Menyusul publikasi laporan ini, BaBe mengatakan bahwa sebelum pendekatan yang lebih terlokalisasi yang digunakan saat ini, mereka mengaku memiliki beberapa praktik moderasi yang tidak konsisten dengan filosofi agar tim Indonesia memutuskan apa yang sesuai untuk pasarnya.

"Pedoman ini diganti pada 2019 dan kami telah membangun serta memberdayakan tim moderasi lokal untuk membuat keputusan yang sesuai dengan pasar lokal," tambah pernyataan itu.

Sementara ByteDance di Beijing belum mau memberi komentar tambahan selain pernyataan BaBe. Demikian pula Kementerian luar negeri China dan regulator internetnya, Cyberspace Administration of China (CAC), belum menanggapi laporan yang diterbitkan Reuters sampai saat inj.

ByteDance membeli BaBe di 2018 disaat larangan TikTok oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait isu konten pornografi dan penistaan.

Setelah membeli penuh BaBe, pedoman moderasi dibuat ByteDance, dengan menggunakan kecerdasan buatan guna mengumpulkan ratusan berita dari media di Indonesia. Aturan moderasi disusun kantor pusat Beijing.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait