URnews

Pemkot Malang soal Vaksinasi COVID-19 Terhambat: Distribusi Terbatas

Shelly Lisdya, Senin, 26 Juli 2021 08.47 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemkot Malang soal Vaksinasi COVID-19 Terhambat: Distribusi Terbatas
Image: Vaksinasi tenaga keuangan yang dilaksanakan di OJK Malang/Humas Pemkot Malang.

Malang - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menargetkan vaksinasi COVID-19 mencapai 70 persen pada September 2021 mendatang. Namun, yang terjadi saat ini, vaksinasi hanya mencapai 43 persen dikarenakan stok vaksin habis.

"Saat ini stok mulai habis dan kami tengah mengupayakan proses pengajuan lagi kepada pemerintah pusat. Namun, belum ada informasi jika akan datang lagi (vaksin),” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji kepada wartawan, Minggu (25/7/2021).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif memaparkan jika kendala tersebut juga terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Faktor keterlambatan, dikatakannya terletak pada pendistribusian vaksin yang terbatas. 

"Sebenarnya, data ketersediaan sudah ada. Namun, distribusi vaksin terbatas," katanya.

“Kemarin vaksin yang datang itu 3200 dan habis untuk 2-3 hari saja untuk dosis kedua yang dilaksakan tanggal 26 Juli. Kami sudah sampaikan ke Dinkes Provinsi,” imbuhnya.

Sedangkan untuk dropping selanjutnya, Husnul belum mengetahui kapan datangnya. Ia akan menerima jenis apapun vaksin yang diberikan pemerintah pusat.

“Semoga secepatnya datang lagi. Untuk jenisnya apa yang diberi ya itu yang akan kami gunakan,” terangnya.

Dari data terbaru yang disampaikan Husnul, hingga kini sudah ada sekitar 365 ribu dosis yang diberikan untuk warga Kota Malang. Hanya saja, jumlah tersebut belum mencapai target capaian herd imunity.

“Herd imunity kan targetnya 70 persen dari jumlah penduduk dan sekarang masih 43 persen. Total keseluruhannya itu 590 ribu dan sekarang sudah 365 ribu dengan rincian 260 ribu dosis pertama dan 60 ribu vaksin untuk dosis kedua," tandasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait