URnews

Pemkot Surabaya Buka PPDB Khusus untuk Penghafal Kitab Suci Semua Agama

Nivita Saldyni, Jumat, 21 Mei 2021 14.15 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemkot Surabaya Buka PPDB Khusus untuk Penghafal Kitab Suci Semua Agama
Image: Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo. Sumber: Humas Pemkot Surabaya

Surabaya - Pemkot Surabaya memastikan bakal menambah satu kategori baru untuk pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP melalui jalur prestasi tahun ini. Adapun kategori baru yang dimaksud adalah kategori penghafal kitab suci.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo. Ia memastikan bahwa ada kategori baru dalam PPDB jalur prestasi ini terbuka untuk semua agama, jadi tak hanya terbatas bagi hafidz dan hafidzah atau penghafal Al-Quran saja, guys.

“Siswa yang hafal kitab suci harus mendapatkan penghargaan. Jadi, kami memberikan apresiasi bagi siswa yang hafal kitab suci untuk semua agama," kata Supomo lewat keterangn tertulis, Jumat (21/5/2021).

Untuk pendaftarannya sendiri, Supomo menjelaskan tak ada perbedaan dengan jalur prestasi lain. Artinya, calon siswa juga diminta untuk melampirkan capaian prestasi dan akan menjalani ujian atau penilaian oleh tim ahli.

“Mereka akan menjalani ujian untuk menunjukkan bahwa mereka memang betul hafal kitab suci agama mereka,” jelasnya.

Sementara itu untuk kategori lainnya, yaitu Nilai Rapor Sekolah (NRS) dan perlombaan atau pertandingan masih tetap ada. Sistemnya pun tak berbeda dari tahun sebelumnya.

“Untuk NRS ini tidak ada perbedaan dari tahun sebelumnya. Siswa yang memiliki prestasi tinggi di bidang akademik, seperti sering juara kelas, bisa mengikuti jalur itu. Satu siswa bebas memilih dua sekolah di luar zonasi atau di dalam zonasi," jelasnya lebih lanjut.

1621580838-ppdb-jalur-prestasi.jpgSumber: Jadwal PPDB SMP di Kota Surabaya. Sumber: Humas Pemkot Surabaya

Cara pendaftarannya pun melalui online. Siswa menngupload nilai rapor dan tim PPDB akan melakukan pemeringkatan dengan melihat capaian nilai siswa. Kalau ada yang nilainya sama, tim akan membandingkan mata pelajaran Bahasa Indonesia, kemudian Matematika, dan IPA.

“Siswa yang memiliki nilai lebih tinggi mendapatkan prioritas utama,” imbuhnya.

Namun kalau ketiganya masih sama, maka tim PPDB akan melihat siapa yang mendaftarkan diri lebih awal.

Selain itu yang tak ketinggalan adalah jalur prestasi kategori perlombaan atau pertandingan. Kategori ini berlaku untuk perlombaan akademik maupun non-akademik. Siswa pun bisa memilih dua sekolah.

"Nantinya akan ditampilkan SMP yang menerima jalur prestasi perlombaan, sehingga siswa tinggal memilih," pungkasnya.

Syarat lainnya, capaian prestasi yang diraih minimal enam bulan dan paling lama tiga tahun sejak pendaftaran PPDB. Selain itu prestasi yang diraih boleh tingkat international, nasional, provinsi, atau kabupaten/kota. Pendaftar juga harus terdaftar dalam surat pemberian penghargaan Dispora. 

"Untuk seleksinya, Dispendik melakukan skoring dan pembobotan yang sudah diatur dengan keputusan Wali Kota Surabaya. Teknis Perhitungan yaitu prestasi dikalikan dengan pembobotan," imbuh Supomo.

Meski ada kategori baru, namun Supomo memastikan kuota jalur prestasi sama dengan tahun lalu, yaitu 30 persen.

“Prestasi itu merupakan bentuk capaian pelajar, karena tidak mudah menjadi juara, tentu membutuhkan perjuangan. Nah, ini bentuk penghargaan kami kepada kerja keras mereka,” tegasnya.

Adapun waktu pendaftaran untuk PPDB SMP Jalur Prestasi bakal dibuka pada 16 - 20 Juni 2021 secara online di situs PPDB Pemkot Surabaya. Data yang masuk akan diverifikasi pada 17 - 22 Juni sebelum diumumkan pada 23 Juni 2021. Kemudian barulah di tanggal 23 - 24 Juni 2021 peserta yang dinyatakan lolos bisa mendaftar ulang.

Nah, kalau Urbanreaders di Surabaya merasa kesulitan atau ada pertanyaan, kamu bisa mengunjungi situs PPDB di atas atau menghubungi akun media sosial Dispendik Surabaya. Kamu pun bisa konsultasi langsung ke kantor Dispendik Surabaya di Jalan Jagir Wonokromo. Tentunya jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan, ya!

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait