URnews

Pemkot Surabaya Buka TK Inklusi Tahun Ini, Pendaftaran Mulai Juni

Nivita Saldyni, Selasa, 24 Mei 2022 10.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemkot Surabaya Buka TK Inklusi Tahun Ini, Pendaftaran Mulai Juni
Image: Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi (berbaju biru) saat mengunjungi salah satu TK, Senin (23/5/2022). (Instagram/Dispendik SBY)

Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal membuka TK Inklusi di tahun ini untuk memfasilitasi anak berkebutuhan khusus (ABK). 

TK Inklusi ini akan dibuka di dua sekolah, TK Negeri Pembina 1 di Jalan Jemursari Timur Nomor 1 A dan TK Negeri Pembina 2 di Jalan Pucang Jajar Nomor 10 A. 

“Pendaftaran sekolah TK Inklusi ini mulai tahun ajaran baru ini, yaitu mulai 1-8 Juni 2022, melalui online,” kata Bunda Paud Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi di Surabaya, Senin (23/5/2022). 

Rini mengaku TK Inklusi ini hadir untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga Surabaya. Terlebih, menurutnya selama ini SD dan SMP inklusi di Kota Pahlawan sudah ada dan berjalan dengan baik, sementara untuk jenjang TK belum ada.

Rini berharap, adanya sekolah TK Inklusi akan membuat pembinaan dan pendampingan pada ABK benar-benar dimulai sejak dini. 

“Sehingga anak-anak hebat ini bisa terfasilitasi sedini mungkin, karena kalau tidak difasilitasi akan repot ke depannya,” harapnya.

Dengan adanya TK Inklusi, Rini juga berharap para orangtua lebih paham dan mengetahui betul tentang kondisi anaknya yang memiliki kelebihan khusus. Sehingga tumbuh kembang anak bisa terkontrol.

“Jadi, monggo Bapak atau Ibu yang memiliki anak istimewa untuk daftar ke Sekolah TK Inklusi ini,” ajak Rini. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai kebutuhan dan fasilitas untuk membuka sekolah ini. Pemkot Surabaya juga sudah menyiapkan guru pendamping khusus yang akan mendampingi anak-anak istimewa ini. 

“Tentu anak-anak yang sekolah di sini nanti anak berkebutuhan khusus yang masuk kategori ringan karena kalau yang berat pasti ke SLB (Sekolah Luar Biasa),” jelas Yusuf.

Dengan adanya pendampingan khusus dari para guru, Yusuf berharap anak-anak ini nantinya bisa berinteraksi dengan anak-anak normal lainnya. 

Pemkot Surabaya, imbuh Yusuf juga berharap tak ada lagi sekat antara anak yang normal dengan anak yang memiliki keistimewaan. 

“Jadi di TK Negeri Pembina 1 dan 2 tidak hanya dikhususkan untuk anak yang berkebutuhan khusus, tapi anak yang normal juga. Makanya, dengan pendampingan khusus dan interaksi dengan anak-anak yang normal kami berharap anak-anak istimewa ini bisa semakin normal dan akhirnya nanti setelah lulus TK biasa seperti anak-anak biasanya,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait