URtrending

Pendaftar Kartu Prakerja di Jatim Tinggi, yang Belum Lolos Masuk Waiting List

Nivita Saldyni, Rabu, 15 April 2020 13.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pendaftar Kartu Prakerja di Jatim Tinggi, yang Belum Lolos Masuk Waiting List
Image: Ilustrasi Kartu Prakerja. (ANTARA)

Surabaya  - Melihat tingginya antusiasme pendaftaran Kartu Prakerja di Jatim, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan para pendaftar tak perlu khawatir jika tak lolos di tahap pertama, sebab para pendaftar yang tak lolos akan otomatis masuk waiting list.

"Kemungkinan proporsi Jatim baru 15 ribu dari tahap pertama (pendaftaran Kartu Prakerja). Sementara yang daftar sudah 62 ribu sampai hari ini. Kalau yang daftar 62 ribu, maka ada 47 ribu orang yang masuk pada waiting list ke tahap berikutnya," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Selasa (14/4/2020) malam.

Ia pun mengatakan agar seluruh pendaftar tak perlu galau dan resah. Sebab, peserta yang masuk dalam daftar tunggu alias waiting list punya kesempatan yang sama untuk ikut tahap berikutnya.

"Jadi bukan karena tidak diterima, tapi memang masuk waiting list untuk tahap berikutnya," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyebutkan bahwa hingga Selasa (14/4/2020) data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim mencatat total ada 33.407 orang terdampak sosial ekonomi di sektor ketenagakerjaan akibat wabah corona dan telah melapor ke Disnakertrans.

"Hari ini terdaftar 318 perusahaan dengan 25.397 pekerja yang dirumahkan, 85 perusahaan dengan 3.649 pekerja yang di PHK, dan 4.361 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang gagal berangkat maupun selesai kontrak," pungkas Emil.

Ia pun memastikan masyarakat Jatim tak perlu khawatir karena ada bantuan sosial lain yang bisa didapatkan bagi mereka yang terdampak COVID-19 selain Kartu Prakerja.

"Di antaranya yang telah masuk dalam daftar terpadu kesejahteraan sosial atau DTKS akan mendapat bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai maupun bantuan pangan nontunai dari Kementerian Sosial," katanya.

Sementara yang tak masuk dalam DTKS atau yang disebut non-DTKS, Pemprov maupun Pemerintah Kabupaten/Kota di Jatim siap memberikan bantuan sosial.

"Sampai sekarang kami masih melakukan pendataan agar masing-masing bantuan sosial itu bisa diterima sehingga tepat sasaran dan tidak saling tumpang tindih," imbuhnya.

Nah buat Urbanreaders yang belum tau, Kartu Orakejra adalah program pemerintah pusat berupa bantuan biaya pelatihan dan insentif bagi para pekerja, pencari kerja, maupun pelaku UMK yang kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan daya beli akibat pandemi COVID-19.

Setiap penerima Kartu Prakerja akan mendapatkan paket manfaat senilai total Rp 3.550.000 guys.

Pendaftaran Kartu Prakerja sendiri dibuka setiap minggu, mulai dari 11 April sampai minggu ke-4 November 2020 dengan total kuota sekitar 164 ribu peserta. Untuk gelombang pertama akan ditutup Kamis 16 April 2020 pukul 16.00 WIB dan akan diumumkan pada Jumat (17/4/2020) mendatang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait