URnews

Pendukung Donald Trump Serbu Gedung Capitol saat Pengesahan Joe Biden

Eronika Dwi, Kamis, 7 Januari 2021 11.33 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pendukung Donald Trump Serbu Gedung Capitol saat Pengesahan Joe Biden
Image: Ribuan Pendukung Donald Trup Serbu Gedung Capitol. (Foto: JustJared)

Jakarta - Para pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerbu Gedung Capitol pada Rabu (6/1/2021) waktu setempat. 

Mereka memaksa para anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat untuk menghentikan rapat pengesahan hasil Pemilihan Presiden 2020, yang memenangkan Joe Biden sebagai Presiden AS ke-46 pada November 2020 lalu.

Melansir JustJared, Kamis (7/1/2021), para pengunjuk rasa benar-benar berhasil masuk ke dalam Gedung Capitol. Sementara para wartawan dan para anggota dewan dan Senat dievakuasi ke tempat yang tidak disebutkan.

Dari foto dan video yang beredar, para pengunjuk rasa terlihat memegang plang Donald Trump dan meneriakan nyanyian pro-Trump saat berjalan menuju Gedung Capitol. 

Para pengunjuk rasa juga terlihat membawa bendera 'Jangan Injak-Injak Saya' dan meneriakkan 'berhenti mencuri', yang memiliki maksud bahwa mereka mengklaim hasil pemilu 2020 lalu telah dicurangi dan banyak surat suara yang dicuri dari Donald Trump. 

1609993474-kerusuhaan-gedung-capitol.jpgSumber: Ribuan Pendukung Donald Trup Serbu Gedung Capitol. (Foto: JustJared)

Para pengunjuk rasa menggunakan senjata untuk memecah jendela dan merusak kantor Polisi.  

Garda Nasional Washington DC pun dikerahkan dan Wali Kota Muriel Bowser juga meminta tambahan pasukan dari negara-negara bagian tetangga, seperti Virginia dan Maryland.

1609993458-kerusuhaan-gedung-capitol-1.jpgSumber: Ribuan Pendukung Donald Trup Serbu Gedung Capitol. (Foto: JustJared)

Kerusuhan kemudian berhasil dibubarkan dan sejumlah pejabat keamanan AS mengumumkan Gedung Capitol telah aman pada pukul 18.00 waktu setempat (atau 06.00 WIB Kamis). 

Setidaknya ada 13 orang yang telah ditahan dalam kerusuhan tersebut. Polisi juga menyita lima senjata api termasuk pistol dan senapan milik pengunjuk rasa. 

Akibat kerusuhan tersebut, sejumlah petugas terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Pihak kepolisian juga memastikan ada seorang perempuan yang ditembak saat kerusuhan berlangsung. 

Pihak kepolisian menyebut, wanita tersebut telah meninggal akibat luka-luka yang dideritanya. Namun, pihak kepolisian belum mengungkap nama perempuan tersebut, hanya menyebut bahwa ia adalah seorang warga sipil. 

Usai dinyatakan aman, Wakil Presiden AS, Mike Pence, memulai sidang pada Rabu (06/01/2021) malam waktu setempat. 

Mike Pence mengatakan bahwa kejadian hari itu adalah hari yang kelam dalam sejarah Capitol Amerika Serikat.

"Untuk Anda yang melakukan kekacauan di Gedung Capitol hari ini, Anda tidak menang. Kekerasan tidak akan pernah menang. Kebebasan berjaya dan ini masih rumah rakyat," kata Mike Pence.

"Selagi kami masih bisa kembali berkumpul di ruangan ini, dunia akan menyaksikan lagi keteguhan dan kekuatan demokrasi bahkan setelah aksi kekerasan dan vandalisme yang belum pernah terjadi sebelumnya," tegasnya.  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait