URtrending

Peneliti BRIN Ancam ‘Halalkan Darah Muhammadiyah’, Akhirnya Minta Maaf

Urbanasia, Selasa, 25 April 2023 08.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Peneliti BRIN Ancam ‘Halalkan Darah Muhammadiyah’, Akhirnya Minta Maaf
Image: Ilustrasi - Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (Istimewa)

Jakarta - Perbedaan Hari Raya Idul Fitri antara Pemerintah dengan PP Muhammadiyah masih menyisakan polemik. Belakangan viral komentar seorang netizen yang ‘menghalalkan darah’ warga Muhammadiyah yang berbeda dengan pemerintah. 

Netizen tersebut rupanya adalah seorang peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bernama Andi Pangerang Hasanuddin. Komentar tersebut ia sampaikan melalui akun Facebook AP Hasanuddin. 

Awalnya, peneliti senior BRIN Thomas Jamaluddin tampak menyampaikan perbedaan Lebaran di laman Facebooknya. Menurutnya, pemerintah tetap memfasilitasi Muhammadiyah yang telah menetapkan Lebaran 2023. 

Lalu unggahan tersebut dikomentari oleh AP Hasanuddin. Hanya saja, ia komentarnya disampaikan dengan kalimat bernada ancaman. 

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tulis AP Hasanuddin dalam komentar yang sudah dihapus, dikutip Selasa (25/4/2023).

Komentar AP Hasanuddin itu kemudian lenyap. Namun tangkap layarnya sudah terlanjur viral, termasuk diunggah ulang oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ma’mun Murod. 

Murod dalam unggahannya menyayangkan komentar bernada ancaman oleh peneliti BRIN tersebut. Ia juga menandai akun sejumlah pihak, termasuk Kapolri dan Menteri Agama. 

“bgmn dg ini semua? Kok main2 ancam bunuh? BRIN sbg lembaga riset hrsnya diisi mereka yg menampakkan keintelektualannya, bkn justru spt preman,” tulis Murod. 

Peneliti BRIN Minta Maaf

Setelah komentarnya viral, AP Hasanuddin lantas menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui surat. 

"Melalui Surat ini memohon maaf kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah atas komentar saya di Facebook terhadap seluruh warga Muhammadiyah di Akun Facebook tertanggal Minggu, 23 April 2023,” tulisnya dalam surat itu. 

AP Hasanuddin mengaku dirinya emosi sehingga melontarkan komentar yang bernada ancaman kepada warga Muhammadiyah. 

Ia mengaku tidak terima Thomas Jamaluddin yang merupakan seniornya ‘diserang’ di media sosial.

Namun demikian, AP Hasanuddin mengakui komentar yang ia lontarkan tidak bijaksana sehingga ia meminta maaf kepada seluruh warga Muhammadiyah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. 

“Saya MEMINTA MAAF SEBESAR-BESARNYA KEPADA PIMPINAN DAN SELURUH WARGA MUHAMMADIYAH yang merasa tersinggung dengan komentar saya tersebut,” tulisnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait