URtrending

Keluarga Siap Hadapi Konsekuensi Viralnya Konten Tiktokers ‘Awbimax Reborn’

Urbanasia, Senin, 17 April 2023 09.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Keluarga Siap Hadapi Konsekuensi Viralnya Konten Tiktokers ‘Awbimax Reborn’
Image: Tangkap layar video Awbimax Reborn. (TikTok)

Jakarta - Tiktoker pemilik akun ‘Awbimax Reborn’, Bima Yudho kini tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, kritik yang ia sampaikan terkait pembangunan di Lampung justru berujung pelaporan dirinya ke polisi.

Menanggapi hal tersebut, keluarga Bima Yudho mengaku siap menghadapi konsekuensi dari viralnya konten kritik anaknya tersebut. 

“Kami siap terhadap konsekuensi yang timbul dari viralnya konten yang dibuat Bima,” kata jubir Keluarga, Bambang Kuncoro, melansir Antara, Senin (17/4/2023). 

Bambang yang merupakan paman Bima menegaskan, pihak keluarga akan tetap mendukung Bima dalam menghadapi persoalan ini. 

“Termasuk mendampinginya bima permasalahan ini dibawa melalui jalur hukum,” tegas Bambang. 

Laporan terhadap Bima diajukan ke Polda Lampung oleh advokat Gindha Anshori. Bima dilaporkan dengan menggunakan UU ITE. 

Untuk itu, pihak keluarga juga akan menyiapkan kuasa hukum jika dalam waktu dekat Polda Lampung memproses laporan dengan memanggil Bima. 

"Keluarga kami taat hukum, jadi kami akan ikuti sesuai aturan yang berlaku, dan kalau dalam waktu dekat ada surat pemanggilan, secepatnya keluarga akan siapkan kuasa hukum," kata Bambang. 

Lampung Provinsi ‘Dajjal’

Diberitakan sebelumnya, Seorang remaja yang merupakan TikTokers dengan username @awbimaxreborn dilaporkan ke polisi karena mengkritik Pemerintah Provinsi Lampung dan menyebut Lampung sebagai provinsi dajjal. 

Dalam video yang viral, remaja bernama Bima mengaku dirinya berasal dari ‘Provinsi Dajjal’ sembari menunjuk Provinsi Lampung.

“Aku berasal dari provinsi ini Dajjal (sambil menunjuk tulisan lampung),” kata Bima dikutip Kamis (13/4/2023).

Bima pun menyampaikan sejumlah kritik terhadap pembangunan di Lampung. Salah satunya terkait infrastruktur dengan menunjukkan sejumlah jalanan rusak di wilayah tersebut. 

“Jalan-jalan di Lampung tuh kayak 1 KM bagus, 1 KM rusak terus jalan ditempel-tempel doang, ini apa sih, pemerintah main ular tangga atau apa,” katanya.

Bima juga membahas terkait pembangunan Kota Baru di Lampung Selatan yang telah mengeluarkan angka hingga miliaran rupiah tapi pembangunan tersebut tak pernah jadi. 

Ia menduga, hal tersebut lantaran banyaknya praktik korupsi di wilayah tersebut.

“Aduh nggak usah bahas suap dimana-mana udah kayak makanan sehari-hari gitu kan, kayak suap-suap duit kena lo,” ucapnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait