URnews

Penembakan Massal Pesta Ulang Tahun di Alabama, 4 Orang Tewas

Urbanasia, Senin, 17 April 2023 11.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Penembakan Massal Pesta Ulang Tahun di Alabama, 4 Orang Tewas
Image: Ilustrasi Penembakan. (Max Kleinen/Unsplash)

Jakarta - Penembakan massal terjadi saat perayaan ulang tahun yang digelar di Alabama, Amerika Serikat. Dalam peristiwa tersebut empat orang dilaporkan tewas dan 28 lainnya mengalami luka-luka.

Serang bersanjata tersebut terjadi di kota kecil Dedaville di negara bagian Alabama, Amerika Serikat. Sejauh ini, Badan Penegakan Hukum Albama, Sersan Jeremy Burkett belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut termasuk menyebutkan nama-nama korban.

"Kami akan terus bekerja dengan cara yang sangat metodis untuk melalui kejadian ini. Untuk melihat fakta-fakta dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan bagi keluarga," kata Sersan Jeremy melansir Aljazeera, Senin (17/4/2023).

Salah dari empat korban yang tewas adalah pemain sepak bola sekolah menengah yang bernama Philstavious 'Phil' Dowdell yang ikut menghadiri acara ulang tahun 'Sweet 16'. 

Nenek korban yang bernama Annete Allen mengatakan, mendiang cucunya akan lulus sekolah dalam waktu dekat dan berencana untuk kuliah di Jacksonville State University dengan beasiswa sepak bola yang dimilikinya.

“Dia adalah anak yang sangat rendah hati. Tidak pernah main-main dengan siapa pun. Selalu ada senyum di wajahnya," kata Anette Allen.

Allen juga mengatakan semua orang berduka atas insiden termasuk, termasuk ibu dari Donwell.

"Semua orang berduka,"ucapnya.

Pesta nahas itu diadakan di dalam Mahogany Masterpiece Dance Studio yang sebelumnya merupakan gedung bank tua yang terletak sekitar setengah blok dari balai kota di Dadeville.

Salah satu saksi penembakan yaitu Keenan Cooper yang merupakan DJ dalam acara tersebut menyampaikan bahwa pesta dihentikan sebentar ketika para tamu mendengar seseorang membawa senjata. 

Menurutnya, para tamu telah meminta orang-orang bersenjata tersebut untuk pergi, tetapi mereka tidak mendengarkannya.

Cooper mengatakan peristiwa penembakan dimulai satu jam kemudian dengan beberapa orang mulai berlindung di bawah meja dan sebagian lagi lari keluar.

Pendeta Jason Whetstone yang memimpin Christian Faith Fellowship menyampaikan salah satu korban lain adalah cucu salah satu anggota gerejanya yang tertembak di bagian kaki dan harus menjalani operasi.

“Semua hati kita terluka sekarang. Kami hanya berusaha bersatu untuk menemukan kekuatan dan kenyamanan,” kata Whetstone

Penembakan yang terjadi di Alabama ini disebut penembakan massal profil tinggi ketiga dalam beberapa minggu di AS Selatan. 

Peristiwa tersebut menyusul pecahnya kekerasan senjata mematikan di Tennessee dan Ketucky yang mendorong pemimpin lokal untuk menyerukan tindakan pengendalian senjata yang lebih ketat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait