URnews

Penjelasan Kasatpol PP Makassar soal Anggotanya yang Naik Brompton

Griska Laras, Kamis, 9 Juli 2020 09.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Penjelasan Kasatpol PP Makassar soal Anggotanya yang Naik Brompton
Image: Istimewa

Jakarta –  Video Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar mengayuh sepeda Brompton beredar luas di media sosial belum lama ini.

Netizen yang melihat video tersebut pun langsung heboh, mengingat sepeda rakitan Inggris ini harganya selangit. Tak sedikit warganet yang menanyakan asal-usul sepeda mahal ini. Bahkan ada juga yang mengira sepeda mahal itu milik petugas Satpol PP.

Menanggapi hal ini, Kepala Satpol PP Makassar, Imam Hud, angkat bicara. Dia mengakui keenam Satpol PP yang tengah viral di medsos adalah anggotanya. Namun, dia membantah anggapan sepeda lipat itu sebagai kendaraan patrol Satpol PP Makassar.

“Betul itu anggota saya Satpol PP Makassar,” ujar Imam.

“Ngapain anggota saya pakai Brompton seperti itu harganya puluhan juta, mending untuk operasional anggota saya,” sambungnya.

 “Kami tidak ada patrol pakai sepeda dan semua petugas dikumpulkan dan menumpang mobil dinas,” sambungnya.

Lebih jauh Imam menjelaskan peristiwa di balik foto dan video yang lagi viral itu. Kata Imam, foto tersebut diambil di depan Rujab Wali Kota Makassar tahun lalu.  Saat itu  ada komunitas Brompton yang mampir ke tempat Wali Kota. Mereka meminjamkan sepeda itu ke anggotanya.

“Jadi itu kejadiannya tahun lalu pada saat Pak Iqbal Suhaeb menjadi PJ Wali Kota. Ada komunitas sepeda mampir ke tempat Pak Wali Kota,” ceritanya.

“Mungkin pada saat itu, anggota saya, tiba-tiba mereka disuruh pakai sepeda tersebut kemudian difoto oleh salah satu komunitas, mungkin di share-lah di Instagram sehingga viral”.

Imam menambahkan, anggapan sepeda tersebut milik Satpol PP Makassar tidak masuk akal. Sebab DPRD Kota Makassar tidak mungkin meloloskan anggaran tersebut.

“Kalau saya sih nggak mungkin lah, lihat aja itu bukan inventaris Satpol PP. Logikanya kan misalnya ada yang meragukan pernyataan saya, ya jejak foto digital ada,” pungkasnya.

 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait