URnews

Penukaran Uang Baru Pecahan Rp 75 Ribu di Jatim Cukup Tinggi

Nunung Nasikhah, Rabu, 19 Agustus 2020 17.56 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Penukaran Uang Baru Pecahan Rp 75 Ribu di Jatim Cukup Tinggi
Image: Uang pecahan Rp 75 ribu. (Dok. Kominfo)

Surabaya - Peluncuran Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) HUT RI ke-75 tahun rupanya mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Terutama warga di wilayah Jawa Timur.

Terlebih uang baru edisi khusus ini memang dicetak terbatas hanya 75 juta lembar dan tidak akan dicetak lagi.

Menurut data Bank Indonesia (BI), lebih dari 90 persen masyarakat yang mendaftar untuk mendapatkan uang baru melalui website pintar.bi.go.id datang untuk mengambil di 4 kantor BI di Jawa Timur, pada hari pertama penukaran.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah mengatakan, penukaran uang baru yang dilayani di masing-masing kantor perwakilan BI Jawa Timur, seperti BI Jatim di Surabaya, BI Jember, BI Kediri dan BI Malang, di hari pertama penukaran, Selasa (18/8/2020), tercatat hampir 150 pemesan datang mengambil di setiap kantor perwakilan.

“Kami memang membatasi penukaran hanya 150 orang setiap harinya dari tanggal 18 Agustus hingga 3 September mendatang,” ujar Difi melalui siaran pers, Rabu (19/08/2020).

“Ini kami lakukan karena kondisi pandemi COVID-19 yang memang belum selesai, sehingga protocol kesehatan tetap kami jaga,” imbuhnya.

Difi mengatakan, setelah masa penukaran uang secara terbatas di kantor-kantor perwakilan BI selesai, maka akan dilanjutkan dengan penukaran uang secara lebih luas dengan menggandeng 5 bank pemerintah dan swasta.

“Nanti di bulan Oktober 2020, tempat penukaran uang edisi khusus kemerdekaan RI ke-75 ini akan diperluas dengan menggandeng 5 bank, yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank BCA dan CIMB Niaga,” tandasnya.

Jadi menurut Difi, masyarakat tidak perlu khawatir tidak mendapatkan uang baru edisi khusus ini karena jumlahnya cukup banyak.

“Jumlah yang dicetak itu 75 juta lembar. Ini cukup banyak. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir untuk tidak kebagian. Apalagi sitem yang dipakai adalah 1 KTP hanya bisa menukar 1 lembar saja,” tegasnya.

Difi juga menambahkan, seandainya permintaan uang baru ini di Jatim dirasa kurang, maka BI Jatim akan bisa melakukan shifting atau mengambil jatah dari daerah yang kurang diminati.

Sementara itu, Kepala Grup Sistem Pembayaran dan Pengedaran Uang Rupiah BI Jatim, Imam Subarkah menjelaskan, dari 150 pemesan melalui website di tiap kantor perwakilan BI di Jatim, tidak semua mengambilnya.

“Di Malang misalnya, dari 150 pendaftar, hanya 137 yang hadir mengambil. Di Jember, dari 150 yang mendaftar hanya 123 yang hadir mengambil. Sementara di Kediri dari 150 yang terdaftar, yang mengambil sebanyak 143,” ungkapnya

Imam juga menegaskan bahwa secara sistem, masyarakat yang sudah memesan melalui webside tetapi tidak datang mengambil sesua jadwal waktunya tidak bisa mengambilnya di hari lain, melainkan harus mendaftar lagi.

“Perlu kami jelaskan disini, hingga hari ini, jumlah pemesan penukaran uang melalui website ini sudah fully booked hingga 3 September 2020 mendatang, karena kami membatasi hanya 150 orang saja setiap harinya,” pungkas Imam.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait