
Jakarta - Di zaman yang semakin canggih, internet dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan. Pasalnya internet mempermudah kehidupan kita karena membuat semua hal saling terhubung.
Maka dari itu hadirlah konsep IoT (Internet of Things). Konsep ini bisa digunakan di segala industri, termasuk pertanian, khususnya industry poultry atau unggas.
Brian Cakra, Head Internet of Things PT XL Axiata, mengungkap kalau di Indonesia baru 2 persen yang menggunakan konsep IoT di industri ternak ayam.
"Pasarnya besar di Indonesia, namun baru 2 persen yang menggunakan IoT," kata Brian di Webinar IoT Creation Smart Agriculture and Farming, Selasa (25/5/2021).
Sumber: Brian Cakra, Head Internet of Things PT XL Axiata, di Webinar IoT Creation Smart Agriculture and Farming, Selasa (25/5/2021).
Padahal menurut Brian IoT bisa membantu pengusaha meningkatkan IP (index performance) ternaknya.
Adapun peran IoT di teknologi untuk industri ternak, khususnya ayam, sebagai berikut:
Baca Juga: Pemulihan Internet di Jayapura Capai 2 Gbps
1. Dengan hadirnya teknologi akan jadi transparansi. Semua orang bisa melihat seperti manajemen, investor, atau institusi lain seperti pemberi kredit.
2. Kemudian data yang terkumpul semuanya akan terekam dengan baik.
3. Data yang terekam tadi bisa lanjut ke automation. Jadi peternak bisa memantau lingkungan yang kondusif untuk ternaknya. Mereka juga bisadata yg ada, ada kalkulasinya
4. Dengan data-data yang sudah terekam, alhasil peternak bisa mengkalkulasikan data tersebut dan memantau arah. Jadi mereka bisa tahu produknya siap kapan atau keuntungannya paling besar dimana.
"IoT tujuannya meningkatkan IP," pungkasnya.