URtech

Pemulihan Internet di Jayapura Capai 2 Gbps

Afid Ahman, Sabtu, 15 Mei 2021 10.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemulihan Internet di Jayapura Capai 2 Gbps
Image: Ilustrasi jaringan. (Pixabay)

Jakarta - Upaya perbaikan gangguan akses internet di Jayapura dan sejumlah daerah di Papua terus dilakukan. 

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permady menjelaskan, pihaknha telah melakukan koordinasi dengan PT Telkom Indonesia sebagai penyelenggara layanan internet mengenai gangguan yang terjadi di Jayapura, Papua.

“Pihak Telkom mengonfirmasi adanya gangguan layanan sejak tanggal 30 April 2021 karena putusnya SKKL ruas Biak - Jayapura dengan titik lokasi 360 km dari Jayapura,” jelas Dedy.

Menurut Jubir Kominfo pergeseran lapisan bumi dasar laut sebagai penyebab putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL).

“Penyebab putusnya kabel ini diperkirakan adalah akibat pergeseran lapisan bumi di dasar laut. Hal ini mengakibatkan seluruh layanan Telkom Group mengalami gangguan dengan total trafik sebesar 135 Gbps,” jelasnya.

Jubir Dedy Permadi menyatakan Telkom Group telah melakukan perbaikan layanan tahap awal, dimulai dari reaktivasi layanan Voice, layanan IP VPN Telkom, dan ASTINET Telkom. 

“Perbaikan layanan internet dan data dilakukan secara bertahap dimulai pada 30 April 2021 kemarin, dengan melakukan deployment link backup, antara lain melalui Palapa Ring Timur, satelit, dan penambahan radio,” jelasnya.

Selain itu, Jubir Kementerian Kominfo menjelaskan pemulihan juga dilakukan dengan fasilitas layanan jaringan tulang punggung, Palapa Ring Timur.

“Saat ini, Telkom sudah memulihkan layanan telepon dasar (voice dan sms) yang difasilitasi Palapa Ring Timur satelit, dan microwave radio dengan total kapasitas 969 Mbps,” paparnya.

Bahkan, pada minggu kedua Mei 2021 akan berlangsung penambahan kapasitas untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.

“Kapasitas akan ditambah menggunakan satelit dan microwave radio agar setidaknya pada minggu kedua bulan Mei 2021 total kapasitas bertambah menjadi 2,5 Gbps,” tutur Dedy.

Ditegaskannya Kementerian Kominfo akan terus melakukan pengawasan agar layanan telekomunikasi bisa pulih seperti sediakala.

“Kementerian Kominfo akan terus melakukan pengawasan dan update progress secara berkala, serta mendorong penyedia layanan internet untuk merespon hal ini dengan sigap,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait