URnews

Perjuangkan Demokrasi di Miss Universe 2020, Miss Myanmar Khawatir Ditangkap

Kintan Lestari, Selasa, 18 Mei 2021 13.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Perjuangkan Demokrasi di Miss Universe 2020, Miss Myanmar Khawatir Ditangkap
Image: Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin. (Instagram @thuzar_wintlwin)

Jakarta - Kontes kecantikan Miss Universe 2020 sudah berakhir dengan mahkota yang diberikan pada kontestan asal Meksiko, Andrea Meza, pada hari Minggu (16/5/2021) malam lalu.

Beberapa kontestan lain pun sukses memenangkan penghargaan khusus, contohnya Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin. Thuzar berhasil memenangkan Best National Costume Miss Universe 2020.

Kostumnya adalah pakaian etnik Myanmar yang khusus dikenakan oleh wanita Chin pada upacara adat, khususnya pada festival Khwang Cawi.

Lewat akun Instagramnya, Thuzar menyebut kostumnya menggambarkan citra seorang wanita Myanmar yang gagah dan berani.

Dalam kesempatan itu, selain memamerkan kostum nasionalnya, Thuzar juga membawa papan bertuliskan 'Pray for Myanmar'. Perempuan 22 tahun itu juga berbicara soal apa yang terjadi di negaranya. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Candy Thuzar 🇲🇲 (@thuzar_wintlwin)

Seperti diketahui, sejak bulan Februari tengah terjadi kudeta di Myanmar yang dilakukan pihak militer. Kudeta tersebut masih berlangsung sampai sekarang dan sudah memakan korban hingga ratusan orang. Sejumlah pemimpin sipil pun masih ditahan.

Perempuan yang akrab disapa Candy ini mengkritik rezim militer yang kini tengah berkuasa. Ia beberapa kali juga ikut melakukan demonstrasi bersama masyarakat Myanmar lainnya untuk menentang rezim militer.

Namun dibalik aksi vokalnya menyuarakan kebebasan Myanmar, ada kekhawatiran dalam diri Thuzar. Ia takut ditangkap oleh pihak militer seperti beberapa rekannya. 

Dalam wawancara dengan New York Times, Thuzar mengaku dirinya cemas untuk melihat apakah namanya masuk dalam daftar buronan militer. 

Perempuan 22 tahun itu melihat laporan tentang orang-orang terkenal yang ditahan ketika mereka mencoba meninggalkan negara itu, jadi dia memutuskan untuk memakai hoodie dan kacamata agar tidak dikenali di bandara Yangon. 

“Saya harus melewati imigrasi dan saya sangat takut,” katanya pada New York Times, Jumat (14/5/2021).

Ia pun meyakini dirinya tidak akan aman kembali ke negaranya usai berbicara soal rezim militer di ajang Miss Universe 2020. 

Dalam video untuk Miss Universe, Thuzar juga mengunggah video yang menyatakan bahwa Myanmar berhak mendapat demokrasi.

"Itu sudah tidak aman (Myanmar)," ungkapnya.

Ia mengungkap kalau di negaranya banyak korban berjatuhan. Itu sebabnya ia menggunakan uang pribadinya untuk membantu keluarga korban kudeta.

"Saya memutuskan untuk memakai semua uang tabungan untuk membantu keluarga terdampak dan para aktivis protes yang berani mempertaruhkan nyawa," katanya dalam video. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Candy Thuzar 🇲🇲 (@thuzar_wintlwin)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait