URnews

Perkosa Pengikutnya, Harun Yahya Divonis 1.075 Tahun Penjara

Kintan Lestari, Selasa, 12 Januari 2021 13.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Perkosa Pengikutnya, Harun Yahya Divonis 1.075 Tahun Penjara
Image: Harun Yahya atau Adnan Oktar saat ditangkap tahun 2018 lalu. (AFP/Getty Images via Bloomberg)

Ankara - Penulis kontroversial Harun Yahya alias Adnan Oktar dijatuhi hukuman vonis 1.075 tahun penjara pada hari Senin (11/1/2021) oleh pengadilan.

Vonis tersebut diberikan pada Harun Yahya lantaran sekte miliknya dituduh melakukan kejahatan mulai dari serangan seksual hingga pemerasan, pencucian uang, sampai spionase.

Diwartakan Bloomberg, laporan kantor berita resmi Anadolu menyatakan kalau Harun Yahya diadili di pengadilan Istanbul bersama 235 tersangka yang merupakan pengikutnya.

Vonis dan hukuman itu muncul setelah persidangan sebelumnya yang dimulai pada September 2019 setelah Oktar ditangkap pada Juli 2018.

Untuk Urbanreaders ketahui, Harun Yahya merupakan penulis buku Islam kontroversial sekaligus televangelist. Ia terkenal di Turki selama bertahun-tahun terutama karena acara TV provokatif yang disiarkan di salurannya sendiri.

Di acara tersebut, Oktar mengutarakan pendapat tentang masalah agama dan politik sambil dikelilingi pengikut wanitanya yang berpenampilan seksi, yang disebut Kittens. 

Karena provokatif, pada 2018 ia dan ratusan pengikutnya ditangkap, dan saluran TV-nya ditutup. 

Penangkapannya itu diawali dari laporan yang menuduh Harun Yahya telah melakukan kejahatan seksual pada wanita dan anak di bawah umur yang merupakan Kittens-nya.

Pada 2018, total 45 pengikutnya melapor ke polisi dan mengaku telah menjadi korban kejahatan seksual Harun Yahya dan anggota sektenya. Dari 45 korban, 17 di antaranya merupakan anak di bawah umur.

Selain kasus kejahatan seksual,Harun Yahya juga dinyatakan bersalah karena membantu kelompok pimpinan Fethullah Gulen yang berupaya melakukan kudeta pada pemerintah Turki tahun 2016 lalu. Namun, atas kasus tersebut Oktar membantah dirinya terkait dengan Gulen.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait