Persipura WO Kontra Madura United, PSSI Angkat Bicara

Jakarta - Dalam lanjutan Liga 1, laga antara Madura United vs Persipura Jayapura pada pekan ke-22 menjadi pembicaraan publik. Pada laga tersebut, tim Persipura WO (Walk Over) setelah tidak hadir sampai waktu pertandingan pada Senin (21/2).

Terkait kejadian ini, PSSI mengatakan bahwa kasus ini akan diselesaikan sesuai dengan regulasi yang ada.

“Semua harus mematuhi, tanpa terkecuali,” ucap Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI, mengutip ANTARA, Selasa (22/2).

PSSI sendiri mendapatkan laporan perihal pertandingan tersebut dari operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Akhmad Hadian Lukita, Direktur Utama LIB mengatakan bahwa pihaknya telah mempelajari semua kronologi serta fakta rinci termasuk laporan tentang laga tersebut dari “Match Commissioner” sebelum memberikan laporan kepada PSSI.

Diketahui Persipura sudah meminta penundaan karena menganggap pemainnya banyak yang positif covid-19. Namun berdasarkan hasil tes usap COVID-19, Persipura terdapat 21 pemain yang berstatus negatif, atau lebih dari 14 orang dimana sesuai regulasi laga tidak perlu ditunda.

“Tidak ada kejadian luar biasa terkait COVID-19. Ini kasusnya seperti pertandingan Persikabo 1973 versus Bali United beberapa pekan yang lalu. Pertandingan tetap dilanjutkan. Kami pun sudah siap semuanya. LOC, wasit, Keamanan, sudah berada di stadion. Tim Madura United juga sudah datang di stadion,” ucap Sudjarno, Direktur Operasional LIB.

Oleh karenanya, kejadian ini akan diserahkan kepada Komite Disiplin, yang didasari oleh Kode Disiplin PSSI.

PSSI sendiri dapat dijatuhi Pasal 58 Kode Disiplin PSSI tentang “tim yang tidak hadir di tempat pertandingan dan menolak untuk bertanding.” Disana disebutkan hukuman yang bisa dijatuhkan terhadap Persipura adalah pengurangan sembilan poin dan denda minimal Rp 1 Miliar.

Sampai saat ini, keputusan Persipura WO belum dinyatakan resmi alasannya oleh pihak klub.