Pertolongan Pertama saat Terkena Benda Tajam Seperti Syekh Ali Jaber

Jakarta - Belum lama ini, aksi penusukan terhadap Syekh Ali Jaber menggemparkan warga. Diketahui, saat sedang memberikan ceramah keagamaan di
Bandar Lampung, tiba-tiba seorang tak dikenal mendekati Syekh Ali Jaber dan melayangkan sebilah pisau, hingga melukai lengannya.

Saat terkena benda tajam berupa goresan atau tusukan, pastinya korban harus segera mendapatkan pertolongan medis secepatnya. Namun, sambil menunggu petugas datang atau dalam perjalanan ke rumah sakit, kamu bisa melakukan penanganan pertamanya dengan cara berikut.

1. Jangan Sentuh Luka dengan Benda Asing

Sumber: Ilustrasi  luka terkena benda tajam (Freepik)

Biarkan luka goresan seperti apa adanya. Jangan coba untuk menyentuhnya dengan benda asing karena bisa membuat pendarahan. Jika luka akibat benda tajam tersebut terbuka lebar hingga lebih dari 1 cm, maka luka tersebut perlu segera dijahit. Usahakan untuk bertemu dengan dokter maksimal 4 jam setelah cedera, untuk menghindari infeksi pada luka.

2. Cuci dengan Air Sabun

Sumber: Ilustrasi  luka terkena benda tajam (Freepik)

Cucilah luka dengan air sabun yang mengalir selama kurang lebih 5 menit untuk menghindarkan luka dari infeksi. Lalu keringkan area sekitar luka dengan lap bersih atau tisu. Berikan obat luka berupa cairan atau salep.

3. Tekan Luka Selama 10 Menit

Sumber: Ilustrasi  luka terkena benda tajam (Freepik)

Jika terjadi pendarahan, beri tekanan langsung pada luka selama 10 menit untuk menghentikan pendarahan. Gunakan kain yang bersih untuk menekan bagian luka, lalu balut dengan perban.

4. Baringkan Korban

Sumber: Ilustrasi  luka terkena benda tajam (Freepik)

Jika korban terlihat syok, baringkan badan korban dan angkat kakinya. Posisikan luka pendarahan lebih tinggi daripada badannya. Segera temui dokter apabila luka menganga terlalu dalam hingga menyentuh tulang atau otot, atau terdapat kotoran di dalam luka.

Selain itu, ada beberapa hal yang tidak sebaiknya kamu lakukan, seperti memberikan alkohol pada luka, karena dapat merusak jaringan sehat di sekitarnya. Kamu juga tidak disarankan untuk mengelupas luka. Biarkan luka mengering dan mengelupas dengan sendirinya.