Pesan Novel Baswedan untuk Generasi Milenial

Jakarta - Kasus penyiraman air keras pada Novel Baswedan masih berlangsung.
Meski demikian Novel Baswedan mengaku tidak pernah menuntut keadilan atas kasusnya. Namun sebagai orang hukum ia harus meluapkan kemarahan karena hukum dipermainkan.
Itu sebabnya ia berpesan pada generasi muda yang akan memimpin negara kedepannya agar mereka tidak pernah putus asa.
"Yang pertama anak muda itu harus paham bahwa mereka akan menjadi tulang punggung negara kedepan. Dan untuk bisa menjadi tulang punggung perlu mendidik karakter yang kuat. Jadi jangan kemudian berpikir bahwa kita mau santai-santai, nggak peduli sama lingkungan, nggak peduli dengan situasi, akan jadi hebat. Nggak mungkin," ujarnya saat diwawancarai Urbanasia pada Rabu (24/6/2020) di Gedung Merah Putih KPK.
Penyidik senior KPK itu memberi contoh Messi dan Ronaldo. Menurutnya mereka jadi pemain hebat pasti karena usaha keras.
"Jangan bermimpi kita menjadi hebat kalau kemudian kita mau enak-enakan. Jangan bermimpi kita bisa jadi kuat kalau kita nggak pernah mau kesusahan. Jadi ini masa kita untuk mendidik diri. Ini masa kita untuk peduli dengan kepentingan orang banyak. Dengan begitu semoga kita semua anak-anak muda bisa menjadi faktor penting untuk kemajuan bangsa kedepannya," paparnya lagi.
Novel Baswedan berharap generasi milenial menjadikan sarana kritis, sarana untuk peduli pada orang lain, sarana untuk berani bersuara, itu menjadi sarana untuk mendidik diri sendiri.
Ia juga menyampaikan supaya anak muda tidak mudah putus asa apabila tidak mendapat respon baik.
"Jangan saat kita menyampaikan sesuatu lalu tidak direspon kita jadi putus asa. Jadikan itu sebagai media untuk mendidik diri untuk membuat kita menjadi kuat. Dan nikmati prosesnya, kalau dapat kesusahan jangan putus asa, ambil positifnya. Dengan begitu semoga kita semua jadi orang-orang yang beruntung," tutupnya.
Penasaran apa lagi yang dibahas Novel Baswedan sama Urbanasia? Saksikan video wawancara Urbanasia dengan penyidik KPK, Novel Baswedan berikut ini!