URstyle

Picu Bakteri Berbahaya, Hindari Konsumsi Pasta dan Nasi Dingin

Dyta Nabilah, Selasa, 25 Mei 2021 13.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Picu Bakteri Berbahaya, Hindari Konsumsi Pasta dan Nasi Dingin
Image: Pasta dan Nasi Dingin Bisa Berbahaya (Pexels/KlausNielsen)

Jakarta - Pernahkah kamu menyimpan pasta atau nasi di dalam kulkas? Biasanya, hal ini dilakukan ketika makanan tersebut belum habis. Sehingga, keesokan harinya bisa kembali kamu santap.

Namun, di balik kebiasaan ini ada bahaya yang mengintai loh. Ternyata, mengonsumsi pasta dan nasi dingin itu bisa berdampak buruk untuk kesehatan tubuh.

Tahukah kalau setiap tahunnya Australia terdapat 4,1 juta kasus keracunan makanan? Menurut Ketua Dewan Informasi Keamanan Pangan, Rachelle Williams, salah satu penyebabnya ialah konsumsi nasi dan pasta dingin.

Baca Juga: Ada Perempuan Keracunan Merkuri dari Skin Care Sampai Koma, Guys!

Menurut Williams, nasi dan pasta yang dingin berpotensi menumbuhkan bakteri. Karena, bakteri lebih suka dengan makanan yang lembap. 

Cara yang paling tepat menghindari keracunan makanan ini dengan menyimpan pasta atau nasi di suhu yang tepat. Namun, perlu diperhatikan bahwa makanan tersebut haruslah kering terlebih dahulu.

Kemudian, taruh di wadah yang tipis agar proses pendinginan cepat terjadi. Suhu yang paling baik untuk menyimpan pasta atau nasi adalah di bawah 5 derajat. Lalu, sebelum konsumsi kembali harus dipanaskan dengan suhu di atas 75 derajat. 

Durasi pemanasan pasta yakni 20 menit. Penting untuk langsung memakannya supaya bakteri tidak akan muncul lagi. 

“Tapi kalau memanaskan, sisa makanan hanya bisa dipanaskan sekali.” jelas Williams.

Salah satu bakteri berbahaya yang bisa tumbuh dalam pasta yakni Bacillus Cereus. Dilansir dari salah satu penelitian dalam ‘Journal of Clinical Microbiology’ tahun 2005 bakteri tersebut menjadi penyebab meninggalnya seorang anak. 

Kasusnya yakni lima anak dari Belgia mengonsumsi salad pasta sisa pesta yang disimpan pada kulkas selama berhari-hari. Salah satu anak mulai muntah dan pernapasannya terganggu. Ketika di rumah sakit, anak itu tak bisa tertolong lagi.

Penelitian menemukan bahwa Bacillus Cereus merupakan agen penyebabnya. Ternyata, suhu lemari es saat menyimpan pasta adalah 14 derajat celcius. Kemungkinan besar bakteri memproduksi toksin yang tinggi selama tiga hari dalam salad pasta hingga memakan korban.

Kasus keracunan serupa juga ditemukan oleh penelitian dalam ‘Food Microbiology’ tahun 2005. Dua orang sampel mengalami muntah dan diare setelah konsumsi pasta yang dingin. 

Penelitian tersebut menyatakan perlunya perhatian lebih kepada bakteri berbahaya ini yang mendorong wabah keracunan makanan. Karena, Bacillus Cereus tidak bisa diremehkan lagi dan harus ada uji rutin racun di dalamnya.

Bukan hanya pasta atau nasi dingin saja, ada beberapa makanan yang juga bisa ditumbuhi bakteri tersebut. Yakni sayuran, daging, saus vanilla, kue kering, sup, es krim, bumbu, dan rempah-rempah. Mulai dari sekarang, harus hati-hati ya!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait