Plus Minus Saat Teman Jadi Mak Comblang

Jakarta- Teman kamu sudah bosan lihat kamu menjomblo dan mulai jadi mak comblang yang sangat bersemangat. Dia sudah punya sederet nama calon potensial untuk dikenalkan sama kamu.

Senang sudah pasti, tapi kok dilema juga ya? Kalau akhirnya gagal, gimana? Apakah bisa mengganggu pertemanan kamu?

Menjadikan teman sebagai mak comblang, ada plus minusnya, guys. Supaya proses pencarian soulmate kamu bisa lebih lancar, coba pertimbangkan beberapa hal berikut.

Plus-nya:

1. Kamu Tidak Perlu Banyak “Berusaha”

Teman kamu menjadi orang yang melakukan proses “penyaringan” terhadap calon potensial, jadi kamu tidak perlu “berusaha” untuk mencari-cari lagi. Serahkan semua kriteria pada teman kamu dan kamu tinggal bikin janji untuk bertemu.

2. Kemungkinan Cocok Lebih Besar

Orang yang paling mengerti kamu luar dalam adalah teman dekat kamu. Dia akan memilih calon-calon yang kira-kira cocok dengan karaktermu. Sehingga, kemungkinan kamu menemukan “the one”, akan lebih besar.

3. Sudah Ada Kesamaan

Bertemu dengan orang yang dikenalkan oleh teman kita, akan membuat kita lebih mudah memulai pembicaraan, daripada bertemu dengan orang yang sama sekali asing buat kita. Setidaknya, kamu dan dia sudah punya satu kesamaan, yaitu mutual friend.

Risikonya:

1. Tidak Sesuai Harapan

Meskipun teman kamu sudah memilihkan calon yang paling top buat kamu, selalu ada kemungkinan bahwa ternyata si dia tidak sesuai dengan harapanmu. Setumpuk kriteria yang kamu berikan, pasti tidak bisa sepenuhnya dipenuhi, karena teman kamu juga punya keterbatasan tentang “stok teman jomblo” yang dia miliki.

2. Teman Kamu Akan Tersinggung

Jika ternyata kamu merasa tidak cocok dengan orang yang dikenalkan ke kamu, ada kemungkinan bahwa temanmu akan take it personally. Bisa jadi, dia menganggap kamu tidak menghargai usahanya atau kamu terlalu pemilih.

3. Pertemanan Jadi Canggung

Taruhlah kamu merasa cocok dengan orang tersebut dan perjodohan ini berakhir sukses. Ketika di kemudian hari ada masalah dengan hubungan kalian, teman kamu akan selalu menjadi pihak yang berada di tengah-tengah kamu dan si dia. Kamu atau pasangan mungkin akan curhat kepada teman tersebut, setiap kali ada masalah. Hal inilah yang bisa membuat hubungan pertemanan kalian menjadi canggung.